Selasa, 17 Sep 2024
MENU
HUT Ke-79 RI

Lomba Cipta Menu di Kecamatan Pesanggaran Berlangsung Meriah

Sedulur, Pesanggaran - Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) dan Dharma Wanita Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi menggelar Lomba Cipta Menu dan Isi Piring bertema "Ibu Kreatif, Balita Sehat, Keluarga Bahagia", Kamis, 8 Agustus 2024.

Perlombaan ini sebagai bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-79 Republik Indonesia (RI). Peserta lomba adalah kader posyandu dan TP PKK se-Kecamatan Pesanggaran, Bhayangkari Kepolisian Sektor, Koramil 0825/11 Pesanggaran, Jalasenastri Puslatpurmar 7 Lampon, Puskesmas Pesanggaran dan Sumberagung,  Korwilkersatdik Pesanggaran, Muslimat NU, SMAN 1 dan SMPN 2 Pesanggaran, dan IKBI Perkebunan Sumberjambe.

"Ini sebagai wujud syukur kita atas kemerdekaan yang kita peroleh," kata Ketua TP-PKK Pesanggaran Sulistyowati di lokasi lomba, aula kantor Kecamatan Pesanggaran.

Menurutnya, mengonsumsi makanan yang beraneka ragam merupakan salah satu upaya untuk menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan unggul. Selain beragam, makanan yang dikonsumsi harus berkualitas untuk menghasilkan bibit unggul dan dapat mengatasi kekurangan gizi (stunting).


Baca Lainnya :

Persoalan kekurangan gizi telah menjadi perhatian serius banyak pihak. Sulistyowati mengungkapkan, salah satu upaya untuk menurunkan angka stunting di Pesanggaran adalah dengan menyosialisasikan konsumsi pangan yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman.

Dia berharap lomba cipta menu ini dapat menginspirasi masyarakat untuk bisa mandiri melestarikan sumber daya yang ada di sekitar sekaligus memahami kebutuhan gizi keluarganya.

Dalam ajang lomba ini, peserta harus membuat atau menciptakan tiga varian menu masakan, yakni untuk bayi bawah lima tahun (balita), untuk ibu hamil (bumil), dan untuk lanjut usia (lansia).

Setelah semua menu jadi, dewan juri menilainya. Dewan juri terdiri atas beberapa juru masak (koki/chef) yang beberapa orang di antaranya berasal dari UMKM Center dan PT Cendana Boga Rasa (CBR).

Salah seorang juri Chef Edi Yanto mengatakan, penilaian pertama perlombaan ini menekankan pada keanekaragaman menu yang menggunakan bahan lokal. Biaya pembuatan menu tersebut tidak boleh melebihi 100 ribu rupiah.

"Jadi peserta harus bijak dalam memilih bahan yang harganya tidak lebih dari yang ditentukan," kata Edi Yanto.

Kriteria penilaian kedua, perpaduan bahan yang digunakan harus memenuhi aspek untuk konsumsi balita, bumil, dan lansia. Kandungan gizi juga diperhitungkan.

Kriteria ketiga adalah untuk penyajian, kebersihan, dan citarasa. Kriteria ini hanya menyumbang nilai sebesar 10 persen. Yang utama, secara visual atau dari pandangan mata menu tersebut tampak meriah, menggunakan banyak warna sehingga terlihat menarik, dan sudah memenuhi unsur penilaian yang bagus sebagai menu yang layak konsumsi. 

Ajang lomba cipta menu di Kecamatan Pesanggaran dari awal hingga akhir berlangsung semarak. Ternyata, banyak bahan-bahan lokal yang dapat diolah menjadi menu makanan yang berkualitas dan bergizi yang baik untuk dikonsumsi oleh balita, ibu hamil, dan lansia.

Di penghujung acara, panitia membagikan puluhan hadiah (doorprize) kepada para peserta lomba yang berhasil menjawab pertanyaan dari pihak panitia. (bay)