Sabtu, 27 Jul 2024
MENU
Waisak 2024

Lomba Melukis Tempat Sampah di SD/MI Pesanggaran

MUFIDATUL HASANAH, guru SDN 9 Sumberagung, sedang bersama dua orang siswanya; ketiganya mengitari sebuah tong sampah dan memegang kuas masing-masing. Cat warna-warni ada di sekitar mereka.

Perlahan tapi pasti, ketiga orang ini mengusapkan kuas ke tong sampah setelah mencelupkannya ke dalam cat terlebih dahulu. Mulai terlihat pola lukisan yang mereka buat: gedung sekolah dan pepohonan di sekitarnya.

Baca juga: Melihat Produksi Sepatu SMK Darul Falah Kandangan

Kegiatan guru dan murid tersebut adalah bagian keikutsertaan mereka dalam lomba melukis tempat sampah yang diselenggarakan oleh Korwilkersatdik Pesanggaran bekerja sama dengan PT Bumi Suksesindo. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh SD dan MI yang ada di Kecamatan Pesanggaran.


Baca Lainnya :

lomba melukis pesanggaran 2
Kerja sama guru dan murid melukis dengan media tempat sampah.

Media lukis dan peralatan disediakan oleh panitia. Sebagai bukti bahwa yang melukis benar-benar guru dan murid, peserta wajib memvideokan kegiatannya selama tiga menit. "Kegiatan ini untuk menyemangati murid agar kreativitasnya tidak mati. Semoga kami menang," kata Mufida.

Waktu yang diberikan panitia untuk menyelesaikan lukisannya adalah tiga hari, yaitu mulai 24 September 2020 dan berakhir pada 26 September 2020. "Hari ini harus dikumpulkan di kantor Korwilkersatdik Pesanggaran," ujarnya.

Lanjut ke halaman berikutnya...

Sementara itu, SDN 7 Sumberagung juga mengikuti perlombaan ini. Salah seorang guru SD ini, Arimbi, dengan dua muridnya tampak sedang berusaha menyelesaikan lukisannya. Menurutnya, lomba melukis ini sangat bagus untuk melatih kreativitas anak sekaligus merangsang semangat belajar mereka.

Beberapa guru yang tidak mendampingi murid-muridnya melukis juga terlihat hadir. Mereka turut menyemangati para peserta agar bisa menyelesaikan lukisannya tepat waktu.

Baca juga: SMP NU Al-Islami Segera Miliki Gedung Sendiri

Saat ditanya tanggapannya mengenai perlombaan tersebut, Anang Supriadi dan Rudi Istanta berharap kegiatan seperti ini dapat diikuti oleh murid-murid lain dengan jumlah yang lebih banyak. Namun, mereka juga memaklumi pembatasan kali ini dan menganggapnya positif mengingat pandemi yang belum juga berakhir.

"Semoga pandemi segera berakhir dan pendidikan bisa normal kembali," kata mereka berharap.

Salah seorang wali murid SDN 7 Sumberagung, Widodo, mengaku senang dengan adanya lomba ini. Kegiatan ini seperti menjadi pelepasan bagi para siswa yang sudah satu semester jarang bertemu dengan teman-temannya di sekolah.

Sebagai informasi, selain tingkat SD-MI, di tingkat SMP-MTs juga berlangsung lomba membuat majalah dinding tiga dimensi. Sementara itu, untuk tingkat SMA-SMK-MA diadakan lomba menulis esay. Tema semua lomba sama, yaitu keanekaragaman hayati. (bay)