BEBERAPA lembar kulit berwarna hitam dan coklat tergelar di atas lantai di salah satu ruangan di SMK Darul Falah (Dafa) Kandangan, Pesanggaran. Seorang siswa terlihat sibuk memotong kulit tersebut mengikuti pola-pola tertentu. Seorang guru mengawasinya.
Di sisi lain, beberapa siswa menghadap mesin jahit, merangkai potongan-potongan kulit. Seorang siswa mengoperasikan sebuah alat, menindih kulit yang sudah dirangkai dengan alat tersebut. Seorang Bapak Guru mengawasinya.
Baca juga: SMP NU Al-Islami Segera Miliki Gedung Sendiri
Sebagian lagi sibuk dengan lem dan kulit: mengoleskan lem, merekatkan kulit; mengoleskan lem lagi, merekatkan kulit lagi. Seorang Ibu Guru mengawasinya.

Di ruang terpisah, beberapa pasang sepatu pantofel tertata rapi di atas rak. Beberapa siswa memasukkan sepatu-sepatu ke dalam kotak-kotak kardus sepasang demi sepasang. “Sepatu-sepatu ini siap kami jual,” kata Kepala Sekolah SMK Dafa, Najimmul Baldan.
Sudah dua tahun ini murid-murid SMK Dafa memproduksi sepatu kulit. Keterampilan ini mereka pelajari dari Agus Prasetyo, seorang perajin sepatu kulit asal Sempu, Banyuwangi.
Lanjut ke halaman berikutnya…