Jumat, 29 Mar 2024
MENU
Ramadan 2024

Mahasiswa UGM Beri Pelatihan Mengolah Buah Naga di Sarongan


Sedulur, Sarongan - Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta mengadakan pelatihan pemanfaatan buah naga untuk ibu-ibu PKK dan pemuda karang taruna di Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Minggu, 17 Juli 2022. Pelatihan berlangsung di pendopo kantor Desa Sarongan.

Menurut keterangan salah satu mahasiswa UGM, Alhadi Masyhur, mengatakan bahwa tujuan dari pelatihan ini adalah untuk membuka alternatif pemanfaatan buah naga yang sangat melimpah di Desa Sarongan. Pada saat melimpah, harga buah naga jatuh.  

"Bahkan, buah harus dibuang karena rusak akibat banyaknya stok buah yang bisa dimanfaatkan kembali," katanya.

Baca juga: Siswa PSHT Kandangan Ikuti Tes Calon Warga


Baca Lainnya :

Dalam pelatihan ini, para mahasiswa tersebut mengajarkan cara membuat teh dari kulit buah naga dan keripik buah naga. Mereka menunjukkan caranya dari awal hingga akhir kepada ibu-ibu PKK dan anggota Karang Taruna sampai benar-benar paham setiap prosesnya. 

Ibu-ibu tampak senang mengikuti arahan para mahasiswa tersebut. Alhadi berharap upaya ini dapat meningkatkan nilai jual komoditas buah naga sekaligus mengembangkan UMKM Desa Sarongan.  

Selain melatih cara mengolah buah naga, para mahasiswa ini juga membuat suatu unit usaha bagi karang taruna dan ibu-ibu PKK yang mereka beri nama Sarongan Cipta Karya atau disingkat Sancaka.

Baca juga: Unair Gelar Seminar Peningkatan Produksi Ternak untuk Masyarakat Sumberagung 

Dengan unit usaha ini, para pemuda dan ibu-ibu bisa menjual aneka produk olahan buah naganya. Apabila bisa berjalan dengan baik, harapannya bisa menjadi peluang membuka lapangan pekerjaan serta peningkatan kualitas ekonomi masyarakat.

"Wilayah Sarongan juga terkenal dengan tempat wisatanya. Setiap wisatawan yang berkunjung bisa membeli oleh-oleh makanan khas Desa Sarongan, yakni teh dari kulit buah naga dan keripik buah naga," katanya. 

Riska Oktaviani, salah satu peserta dari karang taruna Desa Sarongan merasa mendapatkan wawasan dan ilmu baru dalam pemanfaatan lingkungan untuk dijadikan sumber pendapatan. "Ternyata selama ini buah naga bisa dijadikan berbagai olahan," ujarnya.

Baca juga: Motor dan Ambulans Bertubrukan, Pengendara Motor Meninggal

Selanjutnya, Riska mengatakan bahwa PKK dan karang taruna akan berkolaborasi dalam upaya penguatan sektor UMKM. "Bentuk kolaborasinya, yakni ibu-ibu PKK sebagai tim produksi dan karang taruna sebagai tim pemasaran secara digital maupun secara manual," katanya. (gil)