Sabtu, 27 Jul 2024
MENU
Waisak 2024

Normalisasi Sungai di Silirbaru, BSI Turunkan Excavator

Sedulur, Sumberagung - Operator tambang emas Tumpang Pitu, PT Bumi Suksesindo (BSI), menerjunkan sebuah unit excavator untuk membantu kegiatan normalisasi sungai di wilayah Dusun Silirbaru, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Rabu, 10 Maret 2021.

“Unit ini akan menormalisasi sungai yang mengalami penyumbatan akibat menumpuknya sampah,” kata Kepala Dusun Silirbaru, Didik Pribadi.

Baca juga: Nuriyah Tidak Bisa Berobat Karena Tidak Punya Biaya

Sekitar pukul 10.00 WIB, unit sampai di wilayah Dusun Silirbaru. Didik kemudian mengarahkan excavator menuju ke sungai Wedi yang bantarannya ambrol akibat banjir.


Baca Lainnya :

normalisasi sungai silirbaru 2
Banjir di pertigaan Loh Hwi Sumberagung, 10 Maret 2021.

Jebolnya bantaran sungai Wedi mengakibatkan air meluap ke mana-mana saat hujan deras dan debit air meningkat. Dengan membenahinya, Didik berharap apabila terjadi banjir, air sungai tidak meluap ke persawahan.

“Untuk sementara, kita fokuskan kegiatannya di kali Wedi kemudian Sanggawe, yang di situ ada tumpukan sampah yang menyumbat aliran sungai juga," terang Didik.

Lanjut ke halaman berikutnya...

Belum lama memulai kegiatannya, hujan mengguyur dan mengakibatkan banjir. Salah satunya di pertigaan Ong Loh Hwi. Air setinggi 30 sentimeter tampak menggenangi badan jalan.

Area ini memang menjadi langganan banjir setiap turun hujan lebat. Drainase yang buntu disinyalir menjadi penyebab aliran air terhambat sehingga meluap ke jalan.

Baca juga: Setyo Yuliono Menjadi Ketua RW Menggantikan Surateman

Dengan adanya kegiatan normalisasi ini, Misdi, 55 tahun, warga Silirbaru yang berprofesi sebagai petani, mengaku lega karena perusahan menjawab kegelisahan warga. Menurutnya, banyak warga yang mengeluhkan persoalan banjir yang mengakibatkan lahan dan tanaman pertanian rusak.

“Alhamdulillah, kalau seperti ini saya suka. Perusahaan tahu apa yang dibutuhkan masyarakat. Jangan sampai mintanya onde-onde dikasihnya jemblem [penganan berbentuk bola yang terbuat dari singkong berisi gula merah]. Beda bahannya itu," kata Misdi. (bay)