Sabtu, 27 Jul 2024
MENU
Waisak 2024

Pemdes Kesilir Studi Banding Pengolahan Sampah

Sedulur, Sumberagung - Pemerintah Desa (Pemdes) Kesilir, Kecamatan Siliragung studi banding tentang pengolahan sampah yang ada di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran pada Jumat, 20 November 2020.

Kepala Desa Kesilir, Supriyanto, memimpin langsung rombongan yang terdiri dari para perangkat desa ini. Sebelum menuju lokasi pengolahan sampah, rombongan singgah di balai desa Sumberagung. 

Baca juga: Warga Pulau Merah Perbaiki Jalan Wisata

Kepala Desa Vivin Agustin tampak senang menyambut rombongan ini. Menurutnya, pertukaran program antar desa juga sering dilakukan. Tujuannya untuk meningkatkan program pembangunan desa.


Baca Lainnya :

Pemdes kesilir 1
Pengelola sampah Pulau Merah menyambut rombongan dari Desa Kesilir di kantor eco-rangers.

Setelah beramah-tamah, rombongan Pemdes Kesilir bertolak menuju Pulau Merah, Dusun Pancer, di mana program pengolahan sampah berada. Kepala Dusun Pancer, Fitriyani, mendampingi tamu-tamunya yang ingin belajar ini.

Rombongan tiba di Pulau Merah pukul sembilan. Para petugas di Sentra Pengolahan Sampah (Sekola) menyambut mereka di ruangan eco-rangers Pulau Merah. Di ruangan ini mereka mendiskusikan tentang penanganan sampah dan kemungkinan-kemungkinan penerapannya di Kesilir.

Lanjut ke halaman berikutnya...

Sekretaris Desa Kesilir, Imam Safi'i, mengatakan bahwa sampah telah menjadi permasalahan desanya sejak lama. Sejak dia mulai menjadi staf desa empat belas tahun yang lalu, hingga saat ini belum ada upaya terpadu untuk mengatasinya. Sampah hanya ditumpuk begitu saja di pekarangan milik warga. 

"Dengan studi banding siang ini, banyak sekali ilmu tentang pengolahan sampah yang dapat kita ambil," ujar Safi'i. 

Baca juga: Pemuda Kandangan Gelar Ajang Motor Trail Lintas Alam

Dia menambahkan bahwa Pemdes Kesilir mulai memprogram penangan sampah secara serius. Kesilir sudah menyiapkan lahan yang nantinya akan digunakan untuk tempat pengolahan sampah.

Selain itu, ia juga berharap dari kunjungan ini dapat terjalin kerjasama antara dua desa. Safi'i mencontohkan pemanfaatan sampah serabut kelapa yang diolah menjadi kerajinan. "Dari desa kami yang membuat dan pihak Desa Sumberagung yang memasarkan," katanya. 

Matahari kian terik ketika hari semakin siang. Para perangkat desa ini pun sudah merapikan barang-barang bawaannya. Pukul sebelas siang, mereka undur diri untuk meninggalkan lokasi. (ala)