Sedulur, Sarongan – Balai Taman Nasional Meru Betiri SPTN Wilayah 1 Sarongan, Pesanggaran, Banyuwangi melepas ratusan anakan penyu (tukik) di Pantai Muara Mbaduk, Rabu, 10 Agustus 2022. Dalam kegiatan ini, mereka melepas 822 tukik ke laut.
Menurut Plh. Kepala SPTN Wilayah 1 Sarongan Wahyu Candra Kirana, S.Hut., kegiatan tersebut merupakan salah satu rangkain agenda dari Road to Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN).
Pelestarian penyu memang sangat penting, menurutnya. Pasalnya, penyu merupakan salah satu hewan purba yang hingga saat ini masih hidup. Akan tetapi, keberadaannya terancam punah.Ā
Baca juga: Sambut Muharram, Jemaah Mutaāallimin Silirbaru Gelar Santunan untuk Anak Yatim
“Maka dari itu, kita sebisa mungkin melestarikan salah satu hewan purba tersebut agar tetap lestari,” tuturnya.
Dalam kegiatan Road to HKAN tersebut, Taman Nasional Meru Betiri juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut serta dalam pelepasan tukik tersebut. Terlihat perwakilan dari Pokdarwis, anggota MER, kelompok peduli hutan lestari, dan FORSES ikut serta dalam agenda tersebut.
“Semoga di sepuluh atau tiga puluh tahun ke depan anak cucu kita masih bisa menyaksikan hewan purba tersebut bertelur di Pantai Muara Mbaduk ini,” kata Wahyu.Ā
Baca juga: Marinir Lampon Ikuti Ujian Kenaikan Sabuk Karate
Selain melepaskan ratusan tukik, SPTN Wilayah 1 Sarongan juga menanam cemara laut di sekitar pesisir Pantai Muara Mbaduk.
“Kegiatan HKAN ini bertujuan untuk mengampanyekan pentingnya konservasi alam bagi kesejahteraan masyarakat. Ini juga untuk mengedukasi dan mengajak masyarakat berperan aktif dalam menyelamatkan ekosistem alam,” ujarnya.
Hari Konservasi Alam Nasional ini merupakan salah satu peringatan lingkungan hidup yang ada di Indonesia yang dulu ditetapkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 10 Agustus 2009. Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga kelestarian ekosistem hutan maupun ekosistem perairan agar tetap lestari. (gil)