Sedulur, Sarongan - Umat Kristen Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi merayakan Paskah tahun ini dengan sederhana, Jumat, 2 April 2021. Meskipun begitu, hal ini tidak mengurangi kekhidmatan hari suci ini.
Rangkaian peribadatan berlangsung di Gereja Pantekosta Tabernakel Kristus Tuhan Desa Sarongan. "Ada sekitar 50 jemaat yang melaksanakan ibadah bersama di gereja," kata Pendeta Anang Sugeng Sulistyanto.
Baca juga: Pemuda Sarongan Membangun Lapangan Voli di Desanya
Dalam pesannya, pendeta yang juga Ketua Badan Musyawarah Antar Gereja (BAMAG) Banyuwangi ini mengajak agar terus menjaga kesucian diri. Lebih dari itu, Pendeta Anang juga mengajak jemaat agar saling membantu untuk melaksanakan kebaikan-kebaikan bersama-sama.
Baca Lainnya :
Umat Kristen mayakini bahwa manusia harus saling membantu dalam kehidupan. Umat harus mengesampingkan perbedaan-perbedaan dalam berbuat baik. Tidak alasan untuk berbuat jahat kepada orang lain, apalagi sampai menghilangkan nyawa.
Paskah merupakan peringatan kematian Yesus. Bagi umat Kristen, ini adalah hari pengampunan. "Kematian Yesus itu membuka jalan keselamatan kita untuk bisa berhubungan dengan Bapa di surga," Pendeta Anang menuturkan.
Lanjut ke halaman berikutnya...
Selanjutnya, pendeta yang juga akrab dipanggil Om Anang ini merasa bersyukur bisa melaksanakan Paskah di gereja. Hal ini menjadi pengobat rindu tersendiri akibat pembatasan selama pandemi. Agar tidak terjadi hal-hal yang buruk, jauh-jauh hari dia telah menyampaikan kepada jemaat agar menaati protokol kesehatan.
Om Anang mengatakan bahwa pelaksanaan Paskah di Pesanggaran, secara umum, berlangsung dengan tertib dan aman. Menurutnya, hal ini tidak terlepas dari kerja sama yang baik dari berbagai pihak. Selama kegiatan berlangsung, Babinsa dan Bhabinkamtibmas turut menjaga keamanan.
Baca juga: Jalan Ambrol di Sumberdadi, Jembatan Rawan Runtuh
"Terima kasih kepada Bapak Danramil, Bapak Kapolsek, Bapak Camat, dan Satgas COVID yang ikut membantu pelaksanaan Paskah di daerah Pesanggaran ini," katanya.
Dia berharap keadaan aman bisa terus terjaga. Untuk mewujudkannya, Om Anang akan terus berkomunikasi dengan Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimka) dan pihak-pihak lain, khususnya pada hari Minggu, 4 April 2021. "Hari Minggu itu adalah peringatan kebangkitan Tuhan kita Yesus," ujarnya. (bay)
