Senin, 23 Des 2024
MENU
HUT Ke-79 RI

Program Bedah Rumah Merdeka Sasar Warga Ringinagung

Rumah Pak Ketang setelah dibangun oleh PT Merdeka Copper Gold Tbk.


Sedulur, Pesanggaran - Seorang lelaki tua terlihat sedang duduk termangu di beranda sebuah rumah di Dusun Ringinagung, Desa/Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi pada Jumat siang itu, 16 September 2022. Matanya memandang sebuah rumah berwarna biru yang baru selesai dibangun.

Rumah tersebut dibangun oleh PT Merdeka Copper Gold Tbk, induk pengelola tambang emas di Pesanggaran, PT Bumi Suksesindo (BSI). Pembangunan rumah tersebut merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial korporasi untuk masyarakat sekitar.

Pak Ketang, 74 tahun, nama lelaki tua tersebut, tidak beranjak saat awak media sedulur.co mendekatinya. Namun, dia menoleh dan memasang senyum kepada awak media tersebut. Senyumnya tertahan seakan mau menutupi gigi-giginya yang sudah tanggal. Senyum itu membentuk cekungan di sekitar bibirnya yang mulai berkerut.


Baca Lainnya :

Baca juga: Tambang Emas Banyuwangi Kembali Serahkan Lakom Seluas 430,4 Hektare

bedah rumah 2
Kondisi rumah Pak Ketang sebelum dibangun.

Sesaat kemudian, Pak Ketang berdiri ketika awak media berada tidak lebih dari tiga meter dari tempatnya dia duduk. Dia lalu menyalami awak media dengan ramah. Setelah duduk kembali, dia pun menceritakan perihal dirinya.

Pak Ketang tinggal seorang diri di rumahnya di wilayah RT 02, RW 01. Letak rumahnya berada di tepi hutan, tidak jauh dari akses masuk menuju ke Petak 56--tempat yang pernah ramai dengan aktivitas penambang tradisional.

Berdasarkan cerita dari warga sekitar daerah tersebut, penghasilan para penambang Petak 56 bisa jutaan rupiah per hari, bahkan ada yang mencapai ratusan juta hingga miliaran rupiah.

Baca juga: Harga BBM Naik, Berikut Syarat dan Ketentuan Membeli BBM Bersubsidi di MyPertamina

Meskipun demikian, Pak Ketang bukan termasuk orang-orang yang beruntung tersebut. Hal itu terlihat dari kondisi rumah dan kehidupannya sehari-hari yang selalu diliputi kemelaratan.

Luas rumah Pak Ketang tidak lebih dari 20 meter persegi. Dinding-dindingnya terbuat dari papan-papan usang dan anyaman bambu. Tiang-tiang rumah tersebut sudah miring beberapa.

Sampai pada suatu hari yang tidak dia sangka, Pak Ketang didatangi beberapa orang yang menawari program bedah rumah. Saat itu, dia langsung mengiyakannya.

Rumah reyot itu kemudian dibongkar oleh warga setempat di bawah koordinasi Wijiyanto. Dia adalah orang yang ditunjuk oleh Merdeka Copper Gold sebagai pelaksana program bedah rumah tersebut.

Baca juga: Dulur Sehat BSI Ajari Anak SD Merawat Mulut dan Gigi

Rumah tersebut kini menjadi lebih mentereng dan kokoh dengan dinding tembok dan lantai yang diplester. Selain itu, temboknya dicat dengan warna biru, menjadikan rumah tersebut terlihat mencolok dibanding rumah-rumah yang ada di sekelilingnya.

“Seratus persen rumah telah selesai dikerjakan dan sudah bisa langsung ditempati,” kata Wijiyanto kepada sedulur.co saat sedang merapikan beberapa peralatannya.

Sementara itu, Pak Ketang yang menyaksikan rumahnya sudah siap ditempati terlihat sangat bahagia. “Alhamdulillah. Matur nuwun (terima kasih)." Dua kata itu berulang kali keluar dari mulutnya. (bay)