Minggu, 22 Des 2024
MENU
HUT Ke-79 RI

Sadar Konservasi sejak Dini

Sedulur, Pesanggaran - Anak-anak tingkat sekolah dasar (SD) mengikuti pelepasan tukik di Pantai Mbaduk, Sarongan, Pesanggaran, Banyuwangi, Kamis, 22 Agustus 2024.

Kegiatan ini merupakan rangkaian menuju (road to) Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) 2024 yang diselenggarakan oleh Taman Nasional (TN) Meru Betiri SPTN Wilayah I Sarongan. Selain pelepasan tukik, SPTN Wilayah I juga mengadakan acara bersih pantai dan lomba menulis pesan konservasi. 

Selain anak-anak SD, para pemangku kepentingan SPTN Wilayah I juga mengikuti kegiatan konservasi ini, yaitu Perangkat Desa Sarongan dan Kandangan dan kelompok masyarakat binaan SPTN Wilayah I Sarongan.

Menurut Kepala SPTN 1 Sarongan Wihandono Eki Sutopo, S.Hut., M.Ec., kegiatan yang mengangkat tema “Aktualisasi Konservasi Alam pada Generasi Muda/Youth For Sustainable Nature” ini ingin mengajak keterlibatan masyarakat luas dalam upaya-upaya konservasi alam.


Baca Lainnya :

“Tujuan dari kegiatan ini melibatkan peran generasi muda agar menumbuhkan jiwa konservasi serta menjadi inspirasi dalam memberikan edukasi terkait konservasi kepada masyarakat luas,” ucapnya.

Dia juga menekankan bahwa konservasi alam bisa dilakukan dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

“Sehingga diharapkan jiwa konservasi tumbuh dengan mudah di benak generasi muda sebagai ujung tombak masa depan bangsa, khususnya bagi anak-anak sekolah dasar di sekitar kawasan Taman Nasional Meru Betiri,” ujarnya.

Dalam kegiatan ini, mereka melepasliarkan tukik penyu hijau sejumlah 300 ekor. Dengan riang gembira, anak-anak ini mengambil tukik dari dalam kotak lalu melepaskannya di pesisir.

Sementara itu, ada empat SD yang mengikuti lomba menulis pesan konservasi, yaitu SDN 01 Sarongan, SDN 03 Sarongan, SDN 04 Sarongan, dan SDN 06 Sarongan. Lomba ini dimenangkan oleh peserta asal SDN 06 Sarongan.

Pesan-pesan konservasi yang telah dibuat oleh siswa-siswi SD ini akan dipasang di sekitar Kawasan TN Meru Betiri. Dengan begitu, Wihandoko berharap siswa-siswi merasa ikut memiliki kawasan taman nasional dan merasa bangga karena turut melestarikan kawasan TN Meru Betiri. (gil)