UMAT Hindu di seluruh pelosok Nusantara merayakan Hari Raya Nyepi, Minggu, 14 Maret 2021. Dalam kalender Hindu, Nyepi merupakan penanda awal Tahun Baru Saka 1943.
Untuk mengetahui sejarah Hari Raya Nyepi, sedulur.co mendatangi kantor Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Pesanggaran, Sabtu, 13 Maret 2021. Di sini, Sedulur berkesempatan berbincang dengan Wakil Ketua PHDI Pesanggaran, I Nyoman Pageh Yasa.
Baca juga: Panen Padi dan Para Wanita yang Ngasak
Di tengah persiapan upacara Tawur Agung Kesanga, Nyoman menyebutkan bahwa tahun Saka tidak terlepas dari kemunculan Raja Kanishka. Sebelum raja ini berkuasa, terjadi perpecahan atau perang suku di India.

Di antara suku-suku tersebut ada Pahlawa, Saka, Yuehchi, Yuwana, dan Malawa. Mereka saling berebut kuasa dan pengaruh di India. Suku yang berkuasa akan menekan dan menindas suku-suku yang lain.
Sampai kemudian Raja Kanishka I berhasil menyatukan suku-suku tersebut. Dia berhasil membuat suku-suku di India pada zaman itu hidup berdampingan. Raja Kanishka I naik tahta pada tahun 78 Masehi.
Lanjut ke halaman berikutnya…