Saat sampai di tepian sungai, anak-anak Sukamade itu pun berhenti untuk melepas sepatunya. Dengan riang gembira, mereka pun melintasi sungai tersebut.
TINGGAL di kawasan terpencil dengan akses jalan dan telekomunikasi yang sulit tidak membuat semangat anak-anak di Dusun Sukamade, Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi untuk memperoleh pendidikan menjadi surut.
Matahari pagi belum juga memancarkan sinarnya ketika Riski Nugroho dan kedua temannya, Riko dan Adit, sudah siap pergi ke sekolah. Dengan memakai seragam merah hati-putih, kebetulan waktu itu hari Senin, 31 Mei 2021, mereka pun berjalan kaki.
Baca juga: Libur Usai, MI Roudlotul Huda Mulai Pembelajaran 50 Persen
Untuk sampai ke sekolahnya, SDN 2 Sarongan, anak-anak tersebut harus melewati hutan, menyebrangi tiga sungai, dan menempuh jarak 2 kilometer dengan berjalan kaki. Riski tinggal di Kampung Sumbersuko.
Saat sampai di tepian sungai, anak-anak Sukamade itu pun berhenti untuk melepas sepatunya. Dengan riang gembira, mereka pun melintasi sungai tersebut.
Rata-rata, anak-anak ini harus menempuh waktu dua jam. “Terkadang, jika ayah kami senggang, kami diantar,” kata Riski.
Lanjut ke halaman berikutnya…