Jumat, 22 Nov 2024
MENU
HUT Ke-79 RI

Seorang Bocah Meninggal Tenggelam di Sungailembu

Lokasi anak tenggelam di Sungailembu, Sumberagung, Pesanggaran, Banyuwangi.

Sedulur, Pesanggaran - Seorang bocah Marwan Bayu Pratama (MBP), 12 tahun, asal Dusun Tembakur, Desa Sumbermulyo, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi tenggelam saat mandi di sungai di wilayah Dusun Sungailembu, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Rabu, 15 Mei 2014.

Nyawa korban tidak bisa diselamatkan dan dinyatakan telah meninggal dunia oleh pihak Puskesmas Pesanggaran.

Menurut Kepala Dusun Sungailembu Andreas Dwi Sasmito, sekitar pukul 10.30 WIB, MBP mandi di sungai dengan saudaranya dan bapaknya.

Saat sedang mandi, bapaknya pergi membeli ke sebuah warung tidak jauh dari lokasi. Tak berapa lama, terdengar teriakan minta tolong dari arah sungai yang mengundang perhatian warga setempat.


Baca Lainnya :

Tanpa komando, warga yang penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadi berdatangan ke lokasi teriakan. Bapak MBP pada saat itu juga bergegas mendatangi lokasi. Dia syok ketika melihat sesosok tubuh yang mengapung di sungai.

Warga yang berada di lokasi tersebut, tanpa dikomando langsung berusaha menolong sesosok tubuh tersebut dan mengangkatnya ke daratan. Mereka lalu membawanya ke puskesmas terdekat.

"Karena fasilitas di puskesmas kurang memadai, korban  kemudian dibawa ke puskesmas di wilayah Pesanggaran," kata Andreas. 

Sementara itu, Kapolsek Pesanggaran AKP Lita Kurniawan mengatakan lokasi kejadian masuk area PTPN XII Sungailembu, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran. Kabupaten Banyuwangi.

Menurut hasil pemeriksaan polisi, tidak ada bekas tindakan kekerasan pada tubuh korban, seperti bekas jeratan, bekas pukulan benda tumpul, atau sayatan.

Sementara itu, berdasarkan hasil pemeriksaan oleh tenaga medis puskesmas, mulut korban mengeluarkan busa saat itu. Korban diperkirakan meninggal karena tenggelam dan kehabisan oksigen.

“Sudah kami lakukan pemeriksaan terhadap jasad korban,” kata Lita Kurniawan.

Lita Kurniawan menambahkan, dalam peristiwa ini ada dugaan telah terjadi kelalaian yang dilakukan oleh orang tua korban.

“Saat itu, ayah korban meninggalkan anaknya di sungai untuk membeli rokok. Diduga korban meninggal karena tidak bisa berenang. Terlebih lagi tidak ada pengawasan dari orang tua," jelasnya.

Atas kejadian tersebut, pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi. Mereka pun sepakat membuat surat pernyataan dan menghendaki jasad korban langsung dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan. (bay)