Sumberagung - Simulasi sadar bencana digelar di SDN 4 dan SDN 8 Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran hari ini, Sabtu (16/11). Simulasi ini diselenggarakan oleh FKIP Universitas Jember (Unej) bekerja sama dengan PT Bumi Suksesindo (BSI) dan Koordinator Wilayah Kerja Satuan Pendidikan (Korwilkersatdik) Pesanggaran.
"Kami menyebutnya program pengembangan sekolah dasar sadar bencana," jelas Zetti Finali dari FKIP Unej.
Materi yang disampaikan beragam. Namun, masih seputar kebencanaan. "Dalam kegiatan ini, para siswa diperkenalkan dengan materi apa itu bencana, bagaimana kita melakukan simulasi, dan ada edu-game," lanjut Zetti.
Karena sasarannya adalah anak-anak sekolah dasar, panitia telah menyiapkan materi yang sesuai dengan mereka. "Bahasanya disesuaikan dengan tingkat pertumbuhan bahasa anak-anak," imbuhnya.
Baca Lainnya :
Pengembangan sekolah dasar sadar bencana merupakan sebuah program yang menyasar anak-anak tingkat dasar. Tujuannya agar memiliki kecakapan dalam merespon bencana melalui pengorganisasian dan langkah-langkah yang tepat guna dan berdaya guna.
Tidak hanya para siswa yang menerima pelatihan, kepala sekolah dan para guru selaku pembina di masing-masing sekolah juga dibekali materi kebencanaan. "Pelatihan untuk para guru telah kami laksanakan dua minggu yang lalu," kata Zetti.
Dalam kesempatan ini, pihak Unej juga memperkenalkan edu-game atau permainan edukasi kebencanaan dalam program ini. Edu-game berupa papan besar yang berisi gambar berbagai jenis bencana seperti hujan badai, gempa, petir, tsunami, dan lain-lain.
Untuk memainkannya, pemain melempar dadu terlebih dahulu untuk menentukan jumlah langkah. Misalnya, seorang pemain tiba di gambar gempa, maka pemain lainnya menanyainya dengan pertanyaan-pertanyaan seputar gempa. Begitu juga dengan gambar-gambar yang lain.
Edu-game diharapkan menjadi sarana yang memudahkan dalam menyampaikan materi-materi kebencanaan. Terutama untuk anak-anak.
Sementara itu, pihak sekolah menilai program sadar bencana ini sangat tepat dilaksanakan di lembaganya. Menurut (Plt.) Kepala SDN 4 Sumberagung, Suratno, pihaknya berkepentingan untuk menjaga keselamatan dan keamanan warga sekolah dan sekitarnya.
"Sekolah kami berada persis di bibir pantai dan lempeng Asia-Australia," ujar Suratno.
Agar kesadaran pada bencana ini semakin meluas, Suratno mengatakan akan menyampaikan materi ini kepada wali murid. "Dalam pertemuan wali murid nanti akan kami sampaikan kepada wali murid bagaimana antisipasi gempa saat di rumah," pungkasnya. (lif/mam)