Jumat, 22 Nov 2024
MENU
HUT Ke-79 RI

Siswa SMP PGRI 3 Pesanggaran Olah Sampah Jadi Pupuk

Sedulur, Pesanggaran - Para siswa SMP PGRI 3 Pesanggaran yang berada di Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi mengikuti pelatihan pembuatan pupuk organik, Sabtu, 28 Oktober 2023.

Bukan hanya membuat pupuk organik, para siswa juga berkesempatan untuk mengetahui bagaimana cara pengolahan sampah serta mengetahui jenis-jenis sampah yang ada di sekitar mereka.

"Kegiatan pengolahan sampah organik menjadi pupuk ini bisa dijadikan sebuah inovasi sekolah dan ilmu pengetahuan baru untuk siswa," ujar Kepala Sekolah SMP PGRI 3 Pesanggaran Suwarso, S.H.,S.Pd.,M.H.

Menariknya, pelatihan tersebut dibimbing oleh salah satu guru bernama Bayu Nova Anjar Setyawan, S.Pd. yang memang sudah berpengalaman di bidang pemanfaatan lingkungan hidup terutama pembuatan pupuk organik. Bayu berharap setelah pelatihan para siswa bisa menerapkan ilmunya dalam kehidupan sehari-hari.


Baca Lainnya :

"Pelatihan ini ada beberapa manfaat. Salah satu manfaatnya adalah para siswa bisa membuat pupuk organik dari bahan daun-daun kering," ujar Bayu.

Pelatihan ini cukup menarik karena berbasis praktik. Bayu dengan sabar membimbing para siswa tahap-tahap membuat pupuk organik mulai dari pemilahan sampah antara organik dan anorganik, tahap fermentasi atau pelapukan, tahap pengecekan kadar nutrisi dalam pupuk, dan terakhir tahap pengaplikasian ke tanaman hingga pengemasan untuk nantinya bisa dijual. 

Oleh karena itu, Bayu menuturkan bahwa pelatihan pembuatan pupuk ini memakan waktu cukup lama, yakni sekitar satu minggu karena sampah yang telah dikumpulkan harus difermentasi.

"Jadi, kita mulai pelatihan pembuatan pupuk ini sejak Senin, 23 Oktober 2023 dan hari ini pembukaan fermentasi untuk dilihat sejauh mana progress pelapukan serta pengecekan kandungan nutrisi dalam pupuk," katanya.

Para siswa terlihat menghadapi sampah-sampah yang telah mereka fermentasi sebelumnya. Mereka mengamati keadaan sampah tersebut sambil mencatat perubahan-perubahan yang tampak pada sampah fermentasi tersebut. 

Salah satu siswi kelas 9 SMP PGRI 3 Pesanggaran Kresti Anjani mengatakan bahwa dengan adanya pelatihan ini, dia mendapatkan ilmu baru tentang bagaimana cara pengelolaan lingkungan yang baik sehingga barang seperti sampah pun bisa bermanfaat.

"Sebelum ada pelatihan ini, sampah daun di rumah paling hanya saya bakar," katanya.

Sementara itu, Kepala Sekolah Suwarso, S.H., S.Pd., M.H. menjelaskan bahwa sekolahnya memang terus mengembangkan pengelolaan sampah dengan baik.

"Kepedulian kami kepada lingkungan sangat besar. Perihal sampah ini kami juga selalu mengajarkan kepada siswa tidak hanya pemanfaatan tetapi kami selalu menekankan agar tidak membuang sampah secara sembarangan," ucapnya. (gil)