Jumat, 22 Nov 2024
MENU
HUT Ke-79 RI

Truk Bawa Bekatul Terguling di Jalan Meru Betiri

Sedulur, Sarongan - Sebuah truk bernomor polisi P 8798 RK terguling di sekitar jalan wisata Teluk Ijo di pedalaman hutan Meru Betiri, Selasa, 2 Februari 2021. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tunggal tersebut.

Hujan dengan intensitas tinggi mengguyur daerah Pesanggaran hingga ke wilayah barat gunung (Kandangan dan Sarongan) sejak sore hari kemarin. Meskipun demikian, sopir truk tersebut, Kariono, warga Sukamade, memutuskan tetap melaju menembus malam dan hujan. Dia membawa bekatul dari Pesanggaran.

Baca juga: Heboh, Warga Kandangan Temukan Mayat di Sumur Tua

Sekitar pukul sembilan malam, dia mulai memasuki wilayah hutan Meru Betiri yang jalannya terkenal licin saat hujan. Setelah satu jam memacu kendaraannya dengan lambat, dia pun mulai tidak mampu menguasai laju kendaraannya. Kondisi jalan berlumpur dan licin benar-benar menghambat perjalanannya.


Baca Lainnya :

Hingga pada sebuah tanjakan, roda truknya tidak mampu lagi menapak sempurna. "Mobil saya tergelincir lalu terguling. Beruntung tidak masuk ke jurang," ujarnya melalui sambungan telepon.

Kariono dan Farid yang juga berada di truk tersebut berhasil selamat. Setelah istirahat sejenak, mereka pun turun ke Rajegwesi untuk memperoleh sinyal wifi.

Lanjut ke halaman berikutnya...

Ketika memperoleh sinyal wifi di Rajegwesi, Kariono segera menelepon keluarganya di Sukamade. Setelah mendengar kabar kecelakaan tersebut, keluarganya pun meminta bantuan warga Sukamade untuk mengevakuasi truk Kariono. 

Malam itu juga, warga Sukamade beramai-ramai menuju lokasi kecelakaan dengan mengendarai truk. Sesampainya di lokasi, mereka menurunkan muatan truk yang terguling. Setelah truk kosong, mereka kemudian menarik truk Kariono dengan truk dari Sukamade.

Baca juga: TPQ Al-Huda Sarongan Mewisuda Santri-santrinya

Upaya mereka pun berhasil. Truk bisa berdiri kembali. Mereka lalu menaikkan kembali bekatul ke atas truk. Sekitar pukul satu dini hari, truk Kariono pun diseret menuju ke Sukamade. "Mesinnya mati," katanya. (gil)