Senin, 2 Oktober 2023

Gula Semut yang Imut

: :

BMKG Prediksi Panas Terik Masih Akan Terjadi pada Oktober

Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi fenomena panas terik yang terjadi akhir-akhir masih dapat berlangsung pada Oktober ini.

Pelatihan Teknis Ujian Tulis Bakal Calon Kepala Desa

Panitia Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Kabupaten Banyuwangi menyelenggarakan pelatihan teknis ujian tulis di kantor Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) untuk para bakal calon kepala desa se-Banyuwangi yang memiliki bakal calon lebih dari lima orang, Jumat, 29 September 2023.

Perusahaan Tambang di Banyuwangi Raih GMP Award 2023

Perusahaan tambang emas di Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur PT Bumi Suksesindo (BSI/Perusahaan) berhasil meraih penghargaan atas penerapan kaidah teknik pertambangan yang baik atau good mining practice (GMP) dalam ajang GMP Award 2023, Jumat, 29 September 2023.

Kandangan – Ada gula ada semut, semua orang kenal ungkapan ini. Tapi, tahukah Anda tentang gula semut? Produk dengan nama yang lucu ini memang belum terlalu populer. Gula semut adalah gula aren atau gula merah yang diolah menjadi gula bubuk. Inovasi ini dibuat oleh Kelompok Primatani dari Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran, untuk meningkatkan nilai ekonomi gula merah. Dalam bentuk cetakan, 1 kg gula merah dihargai Rp 11.000, dalam bentuk bubuk harganya menjadi Rp 30.000/kg.

Perajin gula di Desa Kandangan mulai membuat gula semut pada tahun 2018. Gagasannya didapat dari Dadang Kurniawan. Pada awalnya, Kelompok Primatani hanya bisa menghasilkan 50 kg dalam satu bulan. Saat ini, mereka bisa memproduksi sebanyak 100 kg dalam jangka waktu yang sama. Peminat gula semut bisa mendapatkan produk ini di UKM Center di Sumbermulyo, Pesanggaran.

Proses pembuatannya saat ini masih manual. Gula aren dalam bentuk cetakan diiris tipis-tipis, kemudian dilelehkan, lalu dijemur di bawah terik sinar matahari. Setelah penjemuran, gula akan mengkristal membentuk butiran-butiran kecil seperti gula pasir. Biasanya, warga menjemur gula di bawah terik matahari. Agar aman dan tetap bersih, mereka biasanya menaruhnya di atas ketinggian minimal 3 meter agar terhindar dari debu dan kotoran.

Baca juga: Warga Kandangan Masih Giat Membuat Gula Merah

Sebenarnya, Kelompok Primatani sudah memiliki alat untuk membuatnya. Mesin ini disumbang oleh Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi) setahun yang lalu. Tapi, alat ini belum bisa dipakai. “Daya listrik di rumah saya masih belum cukup untuk menyalakan alat,” kata Dadang Kurniawan, perajin gula Desa Kandangan.

Melihat minat pasar yang terus meningkat, Dadang bertekad meningkatkan produktivitas. Saat ini, ia dan kawan-kawannya sedang mengupayakan peningkatan kapasitas daya listriknya agar mesin bisa beroperasi.

Menurut Dadang yang juga anggota Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID), gula semut banyak sekali manfaatnya, baik untuk kesehatan maupun sebagai pelengkap kuliner. Minuman yang dibuat dengan gula jenis ini terasa lebih segar dan nikmat dibandingkan dengan yang dibuat dengan gula biasa. Kopi pun akan terasa lebih sedap. Tertarik mencoba? (tiw)

TANGGAPI?

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terbaru

BMKG Prediksi Panas Terik Masih Akan Terjadi pada Oktober

Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi fenomena panas terik yang terjadi akhir-akhir masih dapat berlangsung pada Oktober ini.

Pelatihan Teknis Ujian Tulis Bakal Calon Kepala Desa

Panitia Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Kabupaten Banyuwangi menyelenggarakan pelatihan teknis ujian tulis di kantor Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) untuk para bakal calon kepala desa se-Banyuwangi yang memiliki bakal calon lebih dari lima orang, Jumat, 29 September 2023.

Perusahaan Tambang di Banyuwangi Raih GMP Award 2023

Perusahaan tambang emas di Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur PT Bumi Suksesindo (BSI/Perusahaan) berhasil meraih penghargaan atas penerapan kaidah teknik pertambangan yang baik atau good mining practice (GMP) dalam ajang GMP Award 2023, Jumat, 29 September 2023.

Budi: Perbaikan Drainase di Sumberagung Diharapkan Bisa Tangkal Banjir

Sebuah unit excavator terlihat beraktivitas memperbaiki saluran irigasi atau drainase di jalan utama Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, tepatnya di simpang tiga Loh Hwee, Kamis, 28 September 2023.

Desa Kandangan Resmikan Jembatan Bantuan dari Perusahaan Tambang

Pemerintah Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi meresmikan jembatan baru yang berada di wilayah Kampung Kalibuyuk, Dusun Krajan, Kamis, 28 September 2023.

Baca Juga: