Mbah Romlie (65) sudah bertahun-tahun hobi memelihara ayam jenis Bangkok—atau lebih dikenal dengan BK saja—di rumahnya. Warga Rajegwesi, Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran ini menyulap pekarangan rumahnya yang tidak terlalu luas menjadi tempat ayam peliharaannya.
Kandang-kandang bambu berderet bersisian di bagian pinggir pekarangan. Terlihat rapi dan bersih. Sementara ayam-ayam berkeliaran sambil mengais dan mematuk apa saja yang ditemuinya. Sesekali temannya juga dipatuk. Sebagiannya, ada yang sekadar mengepakkan sayapnya atau hanya bergoler malas di atas tanah kering berpasir.
Hari itu, pekarangan Mbah Romlie tampak seperti sebuah taman bermain bagi komunitas ayam. Siapa sangka semua ini dikerjakan oleh seorang pria paruh baya ini. “Ini jadi kesibukan saya sekarang,” ujar Mbah Romlie kepada Sedulur yang sengaja berkunjung ke rumahnya.
Kepada Sedulur, Mbah Romlie mengaku tidak menyana hobinya memelihara ayam jenis BK ini bakal membantunya menghadapi dampak pandemi Covid-19. Sebagaimana kita ketahui, Covid-19 telah mengubah banyak hal. Di sektor perkonomian, misalnya, banyak pegawai yang di-PHK, banyak orang takut bekerja karena khawatir terjangkit virus ini. Singkatnya, Covid-19 telah melemahkan perekonomian masyarakat dunia.

Keadaan ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga tahun depan. Hal ini bergantung pada keberhasilan para ilmuwan dalam menemukan vaksin Covid-19. Padahal, ujicoba klinis terdepan vaksinnya baru akan memasuki tahap III.
Lanjut ke halaman berikutnya…