Babinsa Desa Sumberagung, Dwi Hariyanto, menambahkan bahwa sasaran dari kegiatan Karya Bakti TNI ini bukan hanya pembangunan fisik.
Sedulur, Pesanggaran - Komando Distrik Militer (Kodim) 0825 Banyuwangi merenovasi musala Al Ikhlas di Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Senin, 24 Mei 2021. Kegiatan ini merupakan bagian dari Karya Bakti TNI Tahun 2021.
Menurut Danramil Pesanggaran, Kapten Kav. Makali, kegiatan ini sebagai wujud kemanunggalan TNI dengan rakyat. Selain itu, TNI ingin membangun kesinergian yang baik dengan elemen lain, seperti Polri, Pemerintah Desa, dan masyarakat.
Baca juga: Asisten Deputi Pengembangan Wisata Berkunjung ke Pulau Merah
"Ini [Karya Bakti TNI] adalah salah satu upaya untuk melestarikan budaya kebersamaan dan gotong royong yang merupakan nilai luhur bangsa Indonesia," kata Kapten Kav. Makali.
Baca Lainnya :
Sementara itu, Kasi Pelayanan Desa Sumberagung, Supriyanto, mengatakan bahwa Kodim Banyuwangi menyediakan kebutuhan material untuk perbaikan musala yang berada di RT 04, RW 03, Dusun Pancer, Desa Sumberagung tersebut. Bukan itu saja, anggota TNI dan Polri yang bertugas di Kecamatan Pesanggaran juga hadir dan bekerja sama untuk merenovasi musala.
"Mudah-mudahan program seperti ini bisa berkelanjutan," kata Supriyanto.
Lanjut ke halaman berikutnya...
Babinsa Desa Sumberagung, Dwi Hariyanto, menambahkan bahwa sasaran dari kegiatan Karya Bakti TNI ini bukan hanya pembangunan fisik. Kegiatan ini diharapkan bisa membangun kesadaran masyarakat akan hak dan kewajibannya terhadap bangsa dan negara.
Sebagai perwujudan cinta tanah air dan bangsa, masyarakat Indonesia harus teguh memegang prinsip, memiliki jatidiri, kreatif dan inovatif, serta tahan banting dalam menghadapi berbagai rintangan hidup. Untuk itu, masyarakat harus bisa menjaga hubungan baik dengan semua komponen.
Baca juga: Forpimka Gowes Bareng Komunitas Pesepeda Pesanggaran
Hubungan baik tersebut mewujud dalam bentuk kerja sama dan koordinasi yang baik. Nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong merupakan modal utama untuk memperkuat wawasan kebangsaan untuk senantiasa menjaga tetap tegaknya NKRI menuju bangsa maju dan bermartabat.
"Antara satu dengan yang lain harus bisa saling bergandengan tangan agar program-program pembangunan bisa lekas terwujud," kata Dwi Hariyanto. (bay)