Minggu, 15 Sep 2024
MENU
HUT Ke-79 RI

Komunitas BDS Bedah Rumah Warga Pancer


Hariono, Ketua Komunitas BDS, sekitar pukul 07.30 telah lebih dahulu sampai di lokasi bedah rumah: rumah Mohamad Sajuri, 87 tahun. Rumah lelaki yang tinggal seorang diri inilah yang akan diperbaiki.


Sedulur, Sumberagung - Komunitas Banyuwangi Dadi Siji (BDS) merealisasikan program bedah rumah di Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran Kabupaten Banyuwangi, Minggu, 6 Juni 2021.

Pagi yang cerah menghiasi Dusun Pancer. Hembusan angin pesisir membawa hawa tersendiri: sejuk nan pekat. Bersamaan dengan itu, puluhan pemuda yang tergabung komunitas BDS tiba di sebuah rumah yang tidak jauh dari bibir pantai pancer.

Baca juga: Riyono Minta Penambahan Kuota Vaksin untuk Desa Kandangan

Hariono, Ketua Komunitas BDS, sekitar pukul 07.30 telah lebih dahulu sampai di lokasi: rumah Mohamad Sajuri, 87 tahun. Rumah lelaki yang tinggal seorang diri inilah yang akan diperbaiki.


Baca Lainnya :

Rumah Kakek Sajuri sebelum dibedah.

Lokasi rumah Sajuri tersembunyi, berjarak sekitar 80 meter dari bibir pantai, dan 800 meter dari jalan raya. Rumah reyot itu terpencil, berdiri menyendiri menjauhi permukiman warga Pancer yang padat. 

Di sekitar rumahnya banyak tumbuh pepohonan seperti nyamplung, kelapa, dan pisang. Juga ada pohon pandan yang sekilas tampak memisahkan rumah tersebut dengan pantai.

Lanjut ke halaman berikutnya...

Sementara itu, tanaman yang ditanam warga, seperti singkong dan jagung menambah kesan rimbun lingkungan rumah Sajuri. "Hari ini, kita akan bangunkan rumah untuk tempat tinggalnya [Sajuri]," kata Hariono di lokasi.

Sejak beberapa hari sebelumnya, Banyuwangi Dadi Siji menggalang dana dan menyiapkan berbagai kebutuhan untuk bedah rumah. Upaya ini dibantu oleh Komunitas Tangan Peduli Sosial (TPS) dan Ikatan Pemuda Peduli Sosial (IPPS) yang kemudian membentuk BDS.

Baca juga: Rapat Koordinasi Prokes Wisata Pulau Merah, Pokmas Kecewa

Berkat kekompakan, solidaritas, dan kerja sama komunitas-komunitas tersebut, kegiatan bedah rumah bisa diwujudkan tepat waktu. Dengan menggunakan sebuah truk, berbagai material diangkut menuju Dusun Pancer. Sekitar pukul 10.00, anggota komunitas mulai memugar rumah Sajuri. 

Rumah Kakek Sajuri setelah dibedah.

"Kita buatkan tempat tidur yang lebih layak supaya tidak menjadi satu dengan hewan peliharaannya," kata Hariono lagi.

Atas kepedulian komunitas yang tergabung dalam BDS ini, Mohamad Sajuri mengaku sangat senang. Menurutnya, ada beberapa pihak yang juga menawarkan untuk membedah rumahnya, tetapi hanya janji-janji saja dan tidak pernah terwujud.

Lanjut ke halaman berikutnya...

Oleh karena itu, Sajuri menjadi agak tertutup dan mudah tersinggung ketika mendapatkan tawaran bedah rumah. Dia juga berkeberatan jika dirinya dan rumah yang menjadi tempat tinggalnya diambil gambar atau divideokan.

"Kulo matur nuwun sanget, nggih. Mugi-mugi sedoyo sami sehat, murah rizki dan panjang umur. [Saya berterimakasih sekali. Semoga semuanya selalu sehat, banyak rezeki, dan panjang umur]," kata Sajuri.

Baca juga: BDS Akan Perbaiki Rumah Warga Pancer

Komunitas Banyuwangi Dadi Siji tanpa sengaja menemukan keberadaan rumah Sajuri yang hanya berukuran 2 x 3 meter tersebut. Rumah itu tanpa lampu penerangan dan ketersediaan air bersih. 

Melihat keadaan rumah tersebut, mereka pun menawari Sajuri akan membedah rumahnya. Namun, dia tidak serta-merta menerima tawaran itu. 

Menurut warga setempat, Sajuri orangnya memang gampang-gampang susah. Apabila diberi bantuan dan dia menilai pemberinya tidak ikhlas, atau ada embel-embel kepentingan di balik pemberiannya tersebut, dia akan menolaknya.

Lanjut ke halaman berikutnya...

Setelah beberapa kali melakukan pendekatan dengan bertandang ke rumah Sajuri dan memberikannya bantuan sembako, komunitas BDS pun berhasil meyakinkan bahwa niatan komunitas untuk membantu benar-benar tulus. 

"Saya memang tidak mau dibantu kalau tidak ikhlas, apalagi kalau ada kepentingan politiknya," kata Sajuri.

Waktu pun beranjak sore. Kegiatan bedah rumah akhirnya selesai. Tidak saja memperbaiki rumah, BDS juga memberikan berbagai perabot untuk melengkapi kebutuhan, seperti dipan, kasur, dan lain-lain. 

Kegiatan bedah rumah ini menghabiskan anggaran sebesar Rp6 juta. "Alhamdulillah, akhirnya kegiatan Komunitas Banyuwangi Dadi Siji bisa diselesaikan dan berjalan dengan lancar," pungkas Hariono. (bay)