Sedulur, Pesanggaran - Warga korban banjir dan tanah longsor di Pesanggaran, Banyuwangi menerima paket bantuan sembako dari PT Merdeka Copper Gold Tbk (MCG) bersama PT Bumi Suksesindo (BSI), Selasa, 25 Oktober 2022.
Kali ini, perusahaan menyiapkan 600 paket sembako untuk warga. Penyerahan secara simbolis bantuan ini berlangsung di pendopo Kecamatan Pesanggaran.
Dalam kegiatan ini, Direktur PT Bumi Suksesindo, Riyadi Effendy, hadir bersama jajaran manajemen perusahaan. Selain itu, jajaran Forkopimda Banyuwangi, Forpimka Pesanggaran, dan para kepala desa se-Kecamatan Pesanggaran juga menghadiri acara ini.
Baca juga: Bantu Korban Banjir Pesanggaran, PT Merdeka Copper Gold Telah Gelontorkan 1.000 Lebih Paket Sembako
Baca Lainnya :
"Kita tentu akan peduli dan akan turut berpartisipasi [untuk] membantu menanggulangi banjir agar dampak yang ditimbulkan dapat diminimalisir," kata Teddy, sapaan akrab Riyadi Effendy.
Dalam program aksi tanggap bencana banjir yang terjadi di Pesanggaran baru-baru ini, pemberian paket sembako ini bukanlah yang pertama. Sebelumnya, perusahaan telah membagikan seribu lebih paket sembako. Selain itu, perusahaan juga menerjunkan alat berat dan unit dump truck untuk membersihkan sampah yang menyumbat aliran sungai.
Sementara itu, Camat Pesanggaran, Drs. R. Agus Mulyono, M.Si., menjelaskan bahwa wilayah Pesanggaran secara geografis berada di antara pegunungan, berdekatan dengan lautan, sehingga memiliki potensi bencana, seperti tsunami, longsor, dan banjir.
Baca juga: Anggota PSHT Kerja Bakti Bantu Pembangunan Masjid di Pesanggaran
Belakangan ini, intensitas hujan cukup tinggi. Beberapa aliran sungai yang ada di Pesanggaran tidak mampu menampung debit air, sehingga meluap ke jalan raya, pemukiman, dan lahan pertanian milik warga. Selain banjir, longsor juga terjadi di wilayah Sukamade, Desa Sarongan.
Akibat kejadian tersebut, beberapa infrastruktur, seperti jembatan dan talang air untuk irigasi pertanian rusak parah. "Dalam sebulan, dua kali kantor kecamatan dilanda banjir sampai terendam," kata Agus Mulyono.
Upaya-upaya penanggulangan banjir pernah dilakukan oleh PT BSI dengan melakukan normalisasi beberapa aliran sungai di Pesanggaran, seperti Sungai Gonggo, Apur, Kaliwedi, dan Sanggawe. "Meskipun setelahnya tetap ada banjir, air cepat surut," kata Agus Mulyono lagi.
Baca juga: Banjir Besar Landa Desa Kandangan dan Sarongan
Oleh karena itu, menurutnya, masih banyak hal yang harus dilakukan untuk menanggulangi banjir di Pesanggaran di kemudian hari. Di beberapa bantaran sungai, masih banyak tumpukan sampah yang menyumbat aliran sungai. Ia berharap kepada semua pihak bisa bekerja sama.
Mengenai hal ini, Dandim 0825, Letkol Kavaleri Agus Juliyanto, M.Tr. (Han), menekankan, semua pihak harus bersinergi. Dengan begitu, beban pekerjaan akan menjadi ringan dan permasalahan akan mudah diatasi.
Yang tidak kalah penting, dia menambahkan, adalah membiasakan diri untuk tidak membuang sampah sembarangan.
"Jika hanya sebatang akan mudah dipatahkan. Namun, jika banyak akan sulit [dipatahkan] karena kuat," katanya. (bay)