Sedulur, Kandangan - Untuk membahas kerja sama pengembangan kawasan perdesaan Sukamade, beberapa kepala desa dari empat kecamatan menggelar Musyawarah Antar Desa (MAD) di balai desa Kandangan, Pesanggaran, Banyuwangi, Sabtu 19 Desember 2020.
Lima desa se-Kecamatan Pesanggaran dan tujuh desa sekitar bergabung dalam musyawarah ini. Turut hadir dalam musyawarah, yaitu BPD, LPMD, dan Pendamping Desa; dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Banyuwangi, yaitu Bappeda, Dinas pertanian, dan Dinas Cipta Karya.
Baca juga: Pagelaran Jaranan di Area Petilasan Mbah Romo Sucipto
Menurut Kepala Desa Kandangan, Riono, S.H., butuh kerja sama yang baik untuk membangun kawasan perdesaan di wilayah Sukamade. Kerja sama ini juga bisa melibatkan pihak ketiga atau institusi di luar pemerintahan.
Baca Lainnya :
Riono mencontohkan desanya yang mendapat bantuan dari perusahaan swasta, PT Bumi Suksesindo. "Semoga dalam pembentukan kawasan perdesaan nantinya, BSI [Bumi Suksesindo] dapat memberikan support-nya," katanya dalam pidato sambutan.
Sementara itu, Daru Surya Putra dari Bappeda Kabupaten Banyuwangi mengatakan bahwa terbentuknya kawasan perdesaan Sukamade dan Alas Purwo mengharuskan adanya kerja sama berbagai pihak. Namun, ia menekankan kerja sama tersebut tidak hanya di bidang pariwisata saja.
Menurutnya, bidang-bidang lain, seperti UMKM, juga harus turut berkembang. Oleh karena itu, Daru menganggap keterlibatan desa-desa dari luar kawasan sangat strategis.
Lanjut ke halaman berikutnya...
Dalam pertemuan, para pemimpin desa ini juga mengundang Pendamping Kawasan DPMD Banyuwangi, Nur Mahmudi. Dengan gamblang, Mahmudi menyampaikan landasan-landasan dan langkah-langkah strategis untuk mewujudkan pembangunan sebuah kawasan perdesaan.
Pertemuan ini menjadi kesempatan para pemangku kepentingan desa untuk membicarakan isu-isu strategis kawasan. Seperti halnya Alas Purwo, Sukamade merupakan wilayah yang membutuhkan penanganan bersama untuk percepatan pembangunan di sana.
Lanjut ke halaman berikutnya...
Di penghujung acara, agar ikatan kerja sama semakin kuat, para kepala desa bersepakat menandatangani sebuah peraturan bersama. Kemudian, forum ini juga mengukuhkan sebuah Badan Perencanaan Kerjasama Antar Desa (BPKAD) yang berisi desa Sarongan, Kandangan, Sumberagung, Sumbermulyo, Pesanggaran, Buluagung, Kesilir, Ringintelu, Kebondalem, Bangorejo, Purwodadi, dan Jajag.
Dalam struktur BPKAD, Kepala Desa Kandangan, Riono, menjadi ketua, sedangkan Kepala Desa Kebondalem menjadi wakilnya. Melengkapi struktur tersebut, Anggi Oktiviani dari Desa Kesilir menjadi sekretaris dan Kepala Desa Sumberagung, Vivin Agustin, menjadi bendahara.
Keterlibatan dua belas desa tersebut dalam BPKAD karena memiliki destinasi wisata di wilayah masing-masing. Dengan kerja sama yang terstruktur, destinasi-destinasi wisata tersebut diharapkan bisa semakin berkembang. (bay)
