Jumat, 18 Okt 2024
MENU
HUT Ke-79 RI

Mahasiswa UNIBA Tutup Kegiatan KKN di Desa Sumberagung

Sedulur, Pesanggaran - Mahasiswa Universitas PGRI Banyuwangi (UNIBA) menutup kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi dengan menggelar acara tasyakuran di Pantai Mustika Pancer, Senin, 31 Juli 2023.

Acara ini juga disemarakkan dengan pertunjukan seni tari dan pentas musik. Selain di Pantai Mustika, kegiatan yang sama juga dilaksanakan di Pantai Pulau Merah oleh 18 orang mahasiswa dari universitas yang sama.

"Total jumlahnya sebanyak 36 mahasiswa dan mahasiswi yang melakukan KKN di Sumberagung, terbagi di dua destinasi wisata tersebut," kata salah seorang mahasiswa, Samsul Muarif.

Samsul mengungkapkan, selama 1,5 bulan KKN, mereka telah melaksanakan berbagai kegiatan, seperti membersihkan pantai, mempercantik sarana di lokasi wisata, dan membuat produk unggulan yang kemudian mereka perkenalkan kepada masyarakat setempat.


Baca Lainnya :

"Pada intinya, dalam kegiatan KKN ini, kita membantu perkembangan objek wisata supaya menjadi lebih maju dan ramai dengan para wisatawan," katanya lagi.

Untuk produk unggulan, para mahasiswa itu membuat produk briket yang dapat dimanfaatkan untuk menggantikan arang. Mereka membuat briket dengan memanfaatkan limbah kayu yang mampu menyala selama kurang lebih dua jam.

Namun, tidak semua limbah kayu dapat diolah menjadi briket. Hanya jenis kayu tertentu saja yang dapat digunakan.

Selain berbagai kegiatan tersebut di atas, mereka juga memperkenalkan QRIS (Quick Response Code Indonesia Standar), yakni sebuah jasa pembayaran non-tunai yang dapat digunakan untuk pembayaran masuk ke lokasi wisata (tiket), donasi (merchant), parkir, atau pembayaran yang lain.

Sistem ini dijelaskan oleh salah seorang mahasiswi, Syahbila, bahwa pembayaran menggunakan aplikasi pindai kode batang (scan barcode) yang dapat diakses menggunakan handphone.

"Harus instal aplikasinya dan dana yang dipergunakan bisa dari Bank Central Asia (BCA), Bank Rakyat Indonesia (BRI) atau bank lainnya," kata Syahbila.

Manfaat dari QRIS antara lain tidak perlu repot membawa uang tunai, lebih praktis dan simpel, terhindar dari uang palsu, tidak perlu menyediakan uang kembalian, dan terlindungi karena QRIS sudah berizin dan diawasi oleh Bank Indonesia.

Selain itu, para mahasiswa juga melatih kreativitas murid sekolah dasar di wilayah setempat untuk membuat prakarya atau gambar kolase secara berkelompok.

Tidak berbeda dengan para mahasiswa yang melakukan KKN di Pantai Mustika, puluhan mahasiswa dan mahasiswi yang KKN di wisata Pantai Pulau Merah juga membuat pruduk unggulan berupa buku sejarah dan produk UMKM yang mereka buat dari buah pepaya.

Produk tersebut mereka perkenalkan kepada Kepala Desa Sumberagung Vivin Agustin dan perangkat desa yang lain saat mereka berpamitan karena tugas KKN teleh selesai.

Pada kesempatan tersebut, dosen pendamping Galih Farhanto menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pemerintah desa dan juga pokdarwis yang telah mendukung kegiatan KKN para mahasiswa UNIBA PGRI Banyuwangi.

"Biar program Kuliah Kerja Nyata (KKN) tidak menjadi program sekadarnya, akan tetapi mampu memberi dampak positif yang signifikan," kata Farhanto.

Lebih lanjut, dia berharap berbagai program kerja para mahasiswa selama KKN bisa bermanfaat, khususnya bagi destinasi wisata dan juga masyarakat sekitar. Mewakili kampus UNIBA, Farhanto juga menyampaikan permintaan maaf atas segala kekurangan yang ada. (bay)