DESA Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi telah mengembangkan taman posyandu bernama Arum Dalu sebagai tempat pembinaan dan pembelajaran terpadu untuk anak-anak usia dini. Arum Dalu mulai beroperasi pada Desember 2020 dengan menempati salah satu ruangan di area kantor desa Sumberagung.
Menurut Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Sumberagung, Arofatul Khusnah, taman posyandu merupakan perluasan fungsi kegiatan posyandu itu sendiri. Ia mencakup tiga kegiatan, yaitu posyandu, bina keluarga balita (BKB), dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Syaratnya, "Kegiatan beroperasi dengan baik dan rutin,” katanya.
Baca juga: Setelah Visitasi, SD di Kandangan Bisa Sekolah Tatap Muka
Baca Lainnya :
Arofa mengatakan bahwa taman posyandu ini seharusnya sudah beroperasi pada 2020. Namun, pandemi menghambat rencana tersebut, sehingga baru bisa terealisasi tahun ini.
Meskipun masih baru, Taman Posyandu Arum Dalu pernah mendapatkan bantuan permainan edukasi dari Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, seperti ayunan, papan luncur, dan bongkar pasang. Namun, pengurus Arum Dalu masih harus patungan membayar biaya transportasi sebesar Rp500 ribu untuk mengambil bantuan tersebut.
Sebagai sebuah posyandu, Arum Dalu juga memantau perkembangan fisik anak-anak dalam setiap pertemuannya, seperti menimbang dan mengukur. Untuk kegiatan ini, TP-PKK menugaskan Sri Wahyuningsih dan Miswati untuk melaksanakannya.
Lanjut ke halaman berikutnya...
Sementara itu, Irawati dan Siti Khomisah bertugas menangani kegiatan BKB. Mereka menyampaikan materi pola asuh anak kepada para ibu yang datang mendampingi anak-anaknya.
Selain itu, juga ada sosialisasi mengenai program keluarga berencana. Tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orang tua dalam pembinaan tumbuh kembang anak sejak usia nol (0).
Baca juga: SDN VII Sumberagung Menyusul Segera Menggelar PTM
Selanjutnya, di Arum Dalu juga menggelar kegiatan pendidikan layaknya TK. Dalam hal ini, Rina Lestari dan Siti Ayuning Witastuti menjadi pendampingnya. Melalui kedua orang ini, anak-anak dikenalkan dengan nilai-nilai ramah dan peduli lingkungan, mewarnai, menyanyi, dan menghafal doa-doa pendek.
Semua kegiatan tersebut berlangsung setiap hari Kamis. Menurut Ketua Taman Posyandu, Siti Andayanah, pembelajaran dibagi menjadi dua kelompok umur dengan waktu yang berbeda.
Untuk anak-anak berumur 2-3 tahun, pembelajaran berlangsung pukul 08.30-09.30. Sedangkan anak-anak berumur 4-5 tahun pukul 09.45-10.45.
"Ada 53 anak dalam kegiatan ini. Mereka berasal dari dua dusun, yakni Silirbaru dan Rejoagung. Sedangkan untuk dua dusun yang lain, yakni Pancer dan Sungailembu, belum ada yang bergabung,” katanya. (bay)
