Jumat, 22 Nov 2024
MENU
HUT Ke-79 RI

Pembelajaran Tatap Muka di Masa Pandemi

Pesanggaran - Pengelola pendidikan di Sumberagung, Pesanggaran, Banyuwangi menggelar pembelajaran tatap muka, mengumpulkan murid-murid di satu tempat untuk menerima pelajaran.

Salah satu yang melakukannya adalah SDN 7 Sumberagung. Anak-anak SD ini berkumpul di salah satu rumah siswa sesuai dengan kelompok yang ditentukan sekolah. “Setiap kelompok terdiri dari 6-10 siswa, yaitu mereka yang rumahnya berdekatan,” kata salah seorang guru, Metta Fenty Purwasih.

Sebelumnya, pemerintah memutuskan untuk menghentikan kegiatan pembelajaran tatap muka di sekolah dan menggantinya dengan cara belajar dalam jaringan (daring) atau yang lazim disebut online. Alasannya, untuk mencegah penyebaran virus Corona.

Baca juga: Sekolah Dasar di Pesanggaran Terima Penghargaan Adiwiyata


Baca Lainnya :

Namun, pengelola SDN 7 Sumberagung melihat semangat belajar para muridnya menurun karena tidak berinteraksi dengan lingkungan sekolah dalam waktu yang cukup lama. Menurut Metta, kegiatan belajar ini untuk memotivasi semagat belajar mereka di tengah pandemi yang tidak berkesudahan.

“Ada dua tempat belajar kelompok yang seminggu sekali harus saya datangi,” katanya.

Karena anak-anak harus berkumpul dalam satu tempat, lanjut Metta, protokol pencegahan Covid-19 harus benar-benar dipatuhi. Salah satunya dengan mewajibkan para murid memakai masker dan membatasi jumlah peserta kelompok belajarnya.

“Kalau para orang tua maunya setiap hari. Tetapi situasinya belum memungkinkan,” ujarnya.

Lanjut ke halaman berikutnya...

Ditanya sampai kapan kegiatan belajar seperti ini akan dilakukan, guru muda asal Dusun Ringinagung, Desa Pesanggaran belum tahu pasti jawabannya.  “Mungkin kalau vaksin untuk virus Corona ini sudah ditemukan semua bisa normal kembali,” katanya.

Meskipun kegiatan belajar tatap muka dalam jumlah terbatas sudah dilaksanakan, bukan berarti pembelajaran daring ditiadakan. Metta menambahkan bahwa murid-muridnya masih diwajibkan mengikuti program belajar melalui televisi (TVRI) yang tayang hampir setiap hari pukul 08.00 WIB.

Baca juga: Model Pembelajaran Guling, Pilihan di Tengah Pandemi

Selain itu, Metta mengaku juga menyiapkan materi pembelajaran untuk murid-muridnya. Dia mengunggah materi tersebut ke dalam grup perpesanan WhatsApp yang berisi wali murid kelasnya. Dengan bimbingan orang tua masing-masing, para murid mempelajarinya dan menyelesaikan penugasannya untuk dikirim kepada guru wali kelasnya.

Salah seorang wali murid, Enni, yang rumahnya menjadi tempat belajar bersama mengaku senang dengan kegiatan belajar kelompok ini. “Anak-anak main game-nya di handphone jadi berkurang,” katanya. (bay)