Pesanggaran – Jemaah Yasin dan Tahlil Al Firdaus membuat sebuah taman bermain untuk anak-anak di Dusun Krajan RT 05, RW 01, Desa Pesanggaran, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi. Mereka menamainya Taman Al Firdaus.
Taman bermain tersebut menempati sebidang tanah seluas 2.000 m2 milik warga setempat, Mohamad Nasir. Waktu itu, April 2018, Nasir mengizinkan jemaah Al Firdaus dan kelompok masyarakat (pokmas) Arto Moro untuk mengelolanya.
Para pengelola pun membersihkan kebun kopi yang tidak terurus itu dan memasang blok paving secukupnya. Mereka juga membuat ayunan, seluncuran, dan beberapa tempat duduk melingkar di tengah kebun.
Baca juga: Larangan Bermain Layang-layang di Tempat Umum
Baca Lainnya :
Menurut ketua Arto Moro, Fendi Achmad Kasiyanto, pokmas pernah mendapat batuan buku-buku bacaan dari PT Bumi Suksesindo, perusahaan tambang emas yang beroperasi di wilayah setempat, tapi tidak bertahan lama. “Saat ini, bukunya tinggal sedikit karena banyak yang enggan mengembalikan,” katanya kepada Sedulur, Minggu, 23 Agustus 2020.
Masih di taman ini, tepatnya di dalam sangkar-sangkar kawat, ada ular, luwak, dan merpati. Hewan-hewan ini, menurut Fendi, sengaja ditempatkan di taman untuk menambah daya tariknya.
Sejak dibersihkan dan dipasangi beberapa fasilitas tersebut, anak-anak mulai kerasan bermain di dalamnya. Meskipun demikian, pengelola tetap menggratiskan tempat rekreasi ini. Hanya saja, mereka memasang dua buah kotak bagi pengunjung yang mau menyumbangkan uang.
Lanjut ke halaman berikutnya...
“Kami berharap ada dukungan agar taman ini memiliki fasilitas yang lebih banyak,” tutur Fendi.
Menurut salah seorang warga, Eka Ratna Sari, para orang tua merasa tenang membiarkan anak-anaknya bermain di tempat ini. “Selain jauh dari jalan raya, lokasinya teduh, nyaman, dan aman dari lalu-lalang kendaraan," kata Eka.
Di malam-malam tertentu, lanjut Eka, pengelola menggelar pentas musik. Wanita berparas ayu ini mengaku sering ikut menyanyi untuk menyemarakkan suasana sekaligus mengembangkan bakat. “Biasanya malam Minggu,” katanya sambil tersenyum.
Baca juga: Bersih-bersih Lingkungan, Cara Pokmas Kaligonggo Peringati HUT RI
Selain fasilitas permainan dan pentas musik, juga ada sebuah warung di sisi utara dan satu lagi di bagian timur taman. Warung kopi ini menjadi langganan para pengunjung remaja atau orang tua yang sedang menunggui anak-anaknya bermain.
"Setiap hari ada saja yang datang untuk bermain, belajar, atau sekadar makan dan minum di sini," kata Suyanti salah seorang warga pemilik warung di sisi utara. (bay)