Minggu, 22 Des 2024
MENU
HUT Ke-79 RI

Seratus Tumpeng dari Warga Pesanggaran untuk Satu Abad NU

Sedulur, Pesanggaran - Peringati satu abad NU, warga Nahdlatul Ulama (NU) Pesanggaran, Banyuwangi menggelar acara tasyakuran dengan membuat 100 tumpeng, Selasa, 7 Februari 2023. 

Acara ini berlangsung di kantor Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Pesanggaran, menempati halaman Musala Miftahul Huda, barat balai Desa Sumberagung.

"Puji syukur ke hadirat Tuhan, lahirnya NU genap satu abad. Mudah-mudahan kita semua diberikan keberkahan, keselamatan, dan acara dapat berjalan lancar," kata Ketua MWC NU Pesanggaran, Makinnudin. 

Penghitungan satu abad NU ini berdasarkan perhitungan kalender hijriah. Organisasi didirikan pada tanggal 16 Rajab 1344 Hijriah. 


Baca Lainnya :

Dalam kesempatan ini, Makin mengajak semua warga NU untuk senantiasa menjaga kerukunan dan kekompakan sehingga program-program organisasi bisa berjalan dengan baik. 

Dalam waktu dekat akan ada realisasi program Kampung NU yang akan diluncurkan perdana di Desa Sarongan dan di Dusun Pancer, Desa Sumberagung.

Selain tumpengan ini, NU Pesanggaran juga menggelar kirab santri yang diikuti oleh sekitar 3.000 orang. 

Sementara itu, Pengurus Anak Cabang (PAC) Ansor Pesanggaran, Abdul Rohman, mengatakan bahwa di wilayah Kecamatan Pesanggaran telah berdiri 16 lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan Nahdlatul Ulama. Lembaga pendidikan tersebut di antaranya adalah Madarasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA).  

Tidak ketinggalan, Danramil 0825/11 Pesanggaran, Lettu Infantri Moh. Moklis menyebut organisasi NU sebagai organisasi Islam yang terbesar di dunia. Oleh karena itu, dia berharap NU bisa terus berbenah dan semakin bermartabat. 

"Saya salut. Setiap kegiatan yang digelar NU selalu berjalan kondusif," katanya.  

Acara tasyakuran Satu Abad NU sempat dibarengi turunnya hujan. Namun, jamaah tetap melanjutkan acara tersebut. Mereka pun mengawalinya dengan bacaan selawat nabi, Al-Qur'an, menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan Yalal Wathon. (bay)