Jumat, 29 Mar 2024
MENU
Ramadan 2024

Siswa PKBM Lentera Hati Ikuti Ujian Modul


Pada prakteknya, PKBM Lentera Hati tidak hanya memberikan materi pelajaran untuk penyetaraan saja tetapi juga life skill kepada masyarakat yang belajar. 


PARA siswa Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Unit Belajar Jarak Jauh (UBJJ) Lentera Hati mengikuti ujian modul di Musala Miftahul Huda Sumberbopong, Kandangan, Pesanggaran, Banyuwangi, Minggu, 6 Juni 2021.

Menurut Ketua PKBM Lentera Hati, Abdul Rohman, kalau di sekolah formal, ujian modul biasa disebut ulangan. Peserta ujian hanya berasal dari kelompok Kandangan.

Baca juga: Senangnya Anak-anak TK Darul Falah Belajar di Balai Desa

Sementara itu, masih menurut Rohman, Lentera hati telah melaksanakan ujian paket atau kesetaraan pada bulan lalu. Pesertanya cukup banyak: 14 paket A, 33 paket B, dan 183 paket C.


Baca Lainnya :

Walaupun usia para peserta ujian sudah memasuki 25 tahun lebih, mereka terlihat mengikuti ujian selayaknya ujian di sekolah formal. Mereka mengerjakan lembar ujian dengan bersungguh-sungguh. Suasana pun tenang. 

Lanjut ke halaman berikutnya...

"Sekarang ijazah itu penting, mas, sebagai penunjang. Dulu saya sekolah hanya sampai SMP saja dan saat ini saya mengejar paket C setara SMA," tutur Agung Wijaya, salah satu peserta ujian.

PKBM Lentera Hati adalah salah satu lembaga pendidikan yang mewadahi masyarakat yang sudah lanjut usia serta ingin mempunyai ijazah setara SD, SMP, dan SMA.

Baca juga: Semangat Anak-anak Sukamade Bersekolah

Pada prakteknya, PKBM Lentera Hati tidak hanya memberikan materi pelajaran untuk penyetaraan saja tetapi juga life skill kepada masyarakat yang belajar. 

"Kita sebut pelajaran kecakapan seperti pengoperasian komputer, bahasa Inggris, dan lain-lain agar masyarakat yang sudah lulus dari kami tidak hanya mendapatkan ijazah saja tetapi sudah dibekali dengan kemampuan life skill," ujar Rohman. 

Baca juga: Libur Usai, MI Roudlotul Huda Mulai Pembelajaran 50 Persen

Berdirinya UBJJ PKBM Lentera Hati di Desa Kandangan mendapat tanggapan antusias dari masyarakat. Hal ini senada dengan program Pemarintah Desa Kandangan yang mencanangkan anak-anak usia sekolah di Desa Kandangan tidak boleh putus sekolah serta masyarakat harus  berpendidikan. 

Abdul Rohman juga menjelaskan bahwa di PKBM Lentera Hati juga menerapkan sistem pembelajaran daring untuk menyiasati masyarakat yang mempunyai kesibukan, seperti hamil, melahirkan, atau kesibukan lainnya yang tidak bisa ditinggalkan. (gil)