Sabtu, 27 Jul 2024
MENU
Waisak 2024

Siswa SMP PGRI 3 Pesanggaran Belajar Memasak hingga Public Speaking

Sedulur, Kandangan - Ada yang berbeda di SMP PGRI 3 Pesanggaran hari ini, Selasa, 6 April 2021. Alih-alih membaca buku-buku pelajaran, malah menghadapi kompor, wajan, dan peranti memasak lainnya. Mereka belajar memasak.

Dua puluh siswa berkumpul dalam satu ruangan. Di depan mereka, dua orang guru SMP PGRI, Tri Susanti dan Siti Asiah, memandu para siswa ini belajar memasak hingga menghidangkan hasil masakannya. 

Baca juga: Anak-anak Taman Posyandu Arum Dalu Ikuti Lomba Mewarnai

"Anak-anak ini memang kami didik di bidang non-akademik agar kelak lulus sudah mempunyai life skill atau keahlian khusus," ujar Siti Asiah. 


Baca Lainnya :

Pelajaran tata boga SMP PGRI 3 Pesanggaran, 6 April 2021.

Pendidikan tidak hanya mengasah kemampuan akademik saja. Kemampuan non-akademik (life skill) harus bisa berkembang dengan baik. Hal ini sejalan dengan konsepsi pendidikan nasional kekinian: merdeka belajar.

Ketika dimulai, raut wajah anak-anak tampak ceria. Sambil mendengarkan penjelasan gurunya, mereka menuliskan catatan pada buku-buku yang mereka bawa. Sesekali para siswa ini menanyakan apa saja yang belum mereka pahami.

Lanjut ke halaman berikutnya...

Menurut Asiah, materi non-akademik sangat penting bagi anak. Apalagi, anak zaman sekarang banyak yang tidak bisa memasak. Bahkan, malas belajar memasak. Memasak bukan sesuatu yang menarik bagi mereka. 

Setelah mendapatkan semua meteri ajar tentang menu masakan, anak-anak pun langsung memperaktekannya. Mereka mulai dari awal sampai menjadi makanan siap saji. Kemudian, mereka mempresentasikan hasil masakannya di depan kelas secara berkelompok. 

Baca juga: Vihara di Sumberagung Terima Bantuan Gamelan dari Kemenag

"Untuk saat ini, kami dan anak-anak belajar membuat ayam goreng asam manis. Bukan hanya itu anak-anak juga kami ajarkan untuk membuat minuman. Kami membuat es mocktail," ujarnya.

Mempresentasikan hasil karya merupakan salah satu materi ajar hari ini. "Agar ke depannya anak-anak ini punya mental untuk berbicara di depan umum [public speaking]," Asiah menambahkan. 

Salah seorang siswa mengungkapkan kegembiraannya bisa mengikuti kegiatan belajar memasak ini. "Saya bisa menambah ilmu pengetahuan saya di bidang tata boga. Saya bercita-cita ingin menjadi seorang chef," tutur Fifi Anggraini.

Lanjut ke halaman berikutnya...

"Untuk pelatihan tata boga ini, kami akan adakan sesering mungkin. Untuk saat ini, kami adakan seminggu sekali dengan tema masakan yang bervariasi," pungkas Siti Asiah. (gil)