Salah satu bidang garapan NU yang menjadi perhatian Kiai Makki Zaini adalah bidang pendidikan. Agar pendidikan di bawah naungan NU bisa berkembang dan maju, dia meminta kepada hadirin di acara Sobo Deso ini, khususnya warga NU, agar mau menyekolahkan anak-anaknya ke sekolah di bawah Lembaga Ma'arif NU.
Sedulur, Sumbermulyo - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Banyuwangi melanjutkan program silaturahmi dan serap aspirasi anggotanya melalui program Sobo Deso di Desa Sumbermulyo, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Kamis, 20 Mei 2021.
Sobo Deso di Sumbermulyo ini merupakan yang ke-140. Dalam acara tersebut, hadirin berkesempatan untuk menyampaikan saran maupun masukan terkait kegiatan organisasi, bahkan mengajukan usulan-usulan untuk kemajuan kegiatan yang dijalankannya.
Baca juga: Suntikan Vaksin COVID-19 untuk Warga Sumbermulyo
Ketua Tanfidziyah PCNU Banyuwangi, K.H. Ali Makki Zaini, menegaskan bahwa kegiatan Sobo Deso ini bertujuan untuk menguatkan Nahdlatul Ulama. Yaitu, untuk mendorong pengurus NU agar mampu berinovasi dan merangkul seluruh elemen, keragaman adat dan budaya, maupun potensi lainnya di tiap-tiap desa atau kelurahan.
Baca Lainnya :
Kiai yang akrab dipanggil Gus Makki ini menambahkan, umat harus tegas, jelas, dan rinci dalam memanjatkan doa. Akan tetapi, dia mengingatkan agar kemudian jangan menjadi lupa diri dan salah dalam memanfaatkannya setelah doa-doa tersebut dikabulkan.
"Medit [kikir] itu haram. Apalagi kalau jadi pengurus sebuah lembaga atau organisasi, tidak boleh pelit, harus berani berkorban lebih dahulu," tegas Gus Makki.
Lanjut ke halaman berikutnya...
Acara sempat terhenti karena di tengah-tengah Gus Makki menyampaikan wejangannya, tiba-tiba lampu padam. Panitia dengan sigap mengatasi masalah tersebut sehingga tidak berapa lama acara bisa berlanjut lagi.
Salah satu bidang garapan NU yang menjadi perhatian Kiai Makki Zaini adalah bidang pendidikan. Agar pendidikan di bawah naungan NU bisa berkembang dan maju, dia meminta kepada hadirin di acara Sobo Deso ini, khususnya warga NU, agar mau menyekolahkan anak-anaknya ke sekolah di bawah Lembaga Ma'arif NU.
Baca juga: Warga Kandangan Enggan Menerima Vaksin COVID-19
"Jangan ke sekolah yang lain. Jangan melihat siapa gurunya, siapa kepala sekolahnya. Apa pun yang berbau NU harus diperkuat. Jangan melihat kesempurnaannya sebab tidak ada yang sempurna. Kekurangan pasti ada," tuturnya.
Hal lain yang menjadi perhatiannya adalah masalah kerja sama antara sesama warga NU. Mengenai hal ini, dia meminta anggotanya untuk bisa saling menguatkan dalam berbagai aspek kehidupan.
Salah satunya di bidang ekonomi warga. Dalam hal ini, warga NU agar membiasakan belanja ke sesama warga NU. "Pasang banner dan tuliskan di sana "blonjo nang bolone dewe luwih afdol" [belanja kepada teman sendiri lebih utama]," kata Ali Makki memberi gagasan.
Lanjut ke halaman berikutnya...
Kepada badan otonom NU, seperti Ansor, IPNU, dan IPPNU, dia meminta agar mereka benar-benar memahami arah perjuangan Nahdatul Ulama. NU tidak membeda-bedakan suku, agama, maupun ras.
"Jangan pilih-pilih teman. Jangan hanya yang pakai sarung saja yang disrawungi [dikumpuli]. Mereka yang bertato juga harus ditemani," ungkapnya disusul gelak tawa hadirin.
Baca juga: Tidak Berani Pulang, Lelaki di Pesanggaran Tidur di Atas Pohon Kelapa
Sementara itu, Rois Syuriah PCNU Banyuwangi, K.H. Zaenulloh Marwan, dalam sambutannya memberikan penguatan ideologi kepada para hadirin. Dia mengungkapkan alasan kenapa Sobo Deso dilakukan di desa-desa, karena Nahdlatul Ulama memposisikan diri siap bekerja sama dengan pemerintah.
Acara yang digelar di balai Desa Sumbermulyo ini dihadiri para pengurus NU mulai jajaran syuriah dan tanfidziyah di tingkat cabang hingga wakil cabang atau kecamatan; badan otonom, seperti Ansor, Muslimat, dan Fatayat; dan lembaga, seperti Lazisnu dan Ma'arif NU. Selain itu, perwakilan dari Forpimka Pesanggaran juga hadir mengikuti acara.
Kepala Desa Sumbermulyo, Subali, berharap kegiatan ini banyak manfaatnya warga masyarakat di desanya. "Mudah-mudahan melalui kegiatan ini bisa membawa berkah manfaat untuk kita semua," katanya.
Di luar kejadian mati lampu, kegiatan Sobo Deso berjalan lancar dari awal hingga akhir. Dalam kegiatan tersebut, panitia mebagikan masker kepada peserta yang datang tidak bermasker. (bay)