Sedulur, Pesanggaran - Beberapa pelajar tepergok tidak memakai masker di jalanan Pesanggaran, Banyuwangi. Para pelajar ini terjaring operasi yustisi penertiban protokol kesehatan di Pesanggaran, Senin, 14 Maret 2021.
Dalam operasi ini, petugas menyuruh para siswa yang tidak bermasker untuk push up sebagai hukuman atas kelalaiannya. Setelah itu, petugas memberinya masker.
Baca juga: Puskesmas Sumberagung Lakukan Vaksinasi untuk Perangkat Desa dan Guru
"Bagaimana mau terlepas dari pandemi kalau disiplin untuk bermasker saja masih rendah," tutur anggota Koramil Pesanggaran, Pelda Satuki.
Baca Lainnya :
Saat ditanya, alasan para pelajar ini tidak bermasker karena lupa atau ketinggalan di rumah. Hal ini sedikit janggal mengingat pandemi sudah berjalan setahun dan kampanye protokol kesehatan tidak henti-hentinya disuarakan.
Bahkan, sekolah-sekolah mewajibkan peserta didiknya menandatangani surat kesanggupan menaati protokol kesehatan untuk mengikuti pembelajaran tatap muka. Surat itu pun harus atas persetujuan orang tua atau wali.
Lanjut ke halaman berikutnya...
"Harusnya mereka tertib [bermasker] karena mengikuti pembelajaran tatap muka di sekolahnya," katanya.
Satgas COVID-19 Pesanggaran terus mengedukasi masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan. Selain melalui operasi yustisi, satgas juga melakukan sidak ke sekolah-sekolah, pertokoan, hingga perumahan warga.
Baca juga: Koramil Sidak Warga Pesanggaran dan Bagikan Masker
Mereka tidak ingin kecolongan meskipun saat ini tren penyebaran virus di Pesanggaran sedang menurun. Dalam setiap operasinya, satgas selalu membagikan masker dengan harapan masyarakat memakainya. (bay)