
Sedulur, Pesanggaran - Hari-hari belakangan ini, angin kencang melanda wilayah Kabupaten Banyuwangi. Hujan pun masih saja mengguyur. Banyak laporan mengabarkan pohon tumbang hingga rumah rusak akibat angin kencang, seperti yang terjadi di wilayah Pesanggaran, Genteng, Rogojampi, dan Banyuwangi. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa terjadinya angin kencang tersebut merupakan efek dari munculnya bibit siklon tropis 90S, 99S, dan 96P. Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan, bibit siklon tropis muncul di wilayah selatan Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat (90S), di selatan Banten (99S), dan di Teluk Carpentaria di selatan wilayah Papua (96P). Siklon tropis dan bibitnya adalah badai di lautan dalam bentuk pusaran yang amat besar hingga berefek pada cuaca ekstrem di banyak negara. Setelah mengetahui perihal cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini, yang tidak kalah penting adalah bagaimana mengantisipasi kedatangan angin kencang. Berikut beberapa tindakan yang mesti kita lakukan ketika ada angin kencang. Memeriksa ramalan cuaca Sebelum bepergian, alangkah baiknya kita selalu memeriksa ramalan cuaca agar kita bisa lebih berhati-hati dan bisa mempersiapkan hal-hal yang diperlukan untuk perjalanan kita. Mengamankan rumah dan bangunan Saat angin kencang melanda, jangan lupa menutup pintu dan jendela agar angin tidak masuk ke dalam rumah dan memporakporandakan isi rumah. Jangan lupa juga untuk memutus aliran listrik dan mencabut peralatan elektronik untuk mencegah kebakaran akibat arus pendek. Menghindari area berbahaya Jangan berada di tempat yang terdapat benda-benda yang berpotensi tumbang atau roboh apabila terkena angin kencang, seperti pohon, tiang listrik, dan papan reklame. Berlindunglah di balik bangunan yang kokoh saat angin datang. Segera menepi dan mencari tempat yang aman apabila Anda sedang berkendara dan angin kencang datang. Demikian beberapa langkah yang bisa kita lakukan saat ada angin kencang. Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, semoga bisa meminimalkan risiko akibat angin kencang. (sdl)Baca Lainnya :