Jumat, 29 Mar 2024
MENU
Ramadan 2024

Tokoh Lintas Agama Berkomitmen Jaga Kerukunan Umat di Pesanggaran

Sedulur, Pesanggaran - Untuk memperkukuh kerukunan umat beragama, Forpimka Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi menggelar rapat bersama tokoh lintas agama dalam forum kerukunan umat beragama (FKUB) Pesanggaran di pendopo kecamatan, Jumat, 23 April 2021.

Dalam kesempatan ini, Ketua FKUB Pesanggaran, Hasyim Ali, meminta maaf dengan adanya perselisihan pembangunan sebuah gereja di wilayah Pesanggaran. Pembangunan tersebut sempat menuai protes dari penganut agama lain karena dibangun di dekat musala.

Baca juga: Buka Bersama di Masjid Baitul Amin Asy-Syahil Pancer

“Ini hanya miskomunikasi saja. [Permasalahan tersebut] telah dapat diselesaikan dan menjadi pembelajaran bagi pengurus [FKUB] agar ke depan bisa menjadi lebih baik lagi," kata Hasyim Ali.


Baca Lainnya :

tokoh lintas agama pesanggaran 1
Dari kiri: Danramil Pesanggaran Kapten Kav. Makali, Camat Pesanggaran Sugiyo Dermawan, Ketua FKUB Pesanggaran Hasyim Ali, dan Kapolsek Pesanggaran AKP Subandi dalam forum kerukunan umat beragama di pendopo Kecamatan Pesanggaran, Jumat, 23 April 2021.

Dia berharap agar permasalahan tersebut tidak diperpanjang lagi. Lelaki yang juga menjabat Ketua BPD Sumbermulyo tersebut merekomendasikan kepada masyarakat untuk lebih melambungkan kerja sama lintas agama yang selama ini telah terjalin.

Hasyim menambahkan, banyak program kerja sama yang telah dilakukan umat lintas agama melalui FKUB yang bertujuan untuk menjaga kerukunan. Misalnya, pada saat hari besar keagamaan, banyak pemuda yang beda agama saling terlibat dalam pengamanan saat hari besar keagamaan.

Lanjut ke halaman berikutnya...

Selain Hasyim Ali, tokoh lintas agama juga hadir dalam rapat tersebut, antara lain  Ketua Bamag Banyuwangi Pendeta Anang Sulistyo, Pandita Muda Umat Buddha Mulyono, tokoh umat Hindu Budiyat, dan lain-lain. Mereka bermufakat dengan penjelasan Hasyim di atas. 

Sementara itu, Camat Pesanggaran, Sugiyo Dermawan, meminta FKUB untuk bisa membangun sinergisitas dan keharmonisan antarumat sehingga masalah keagamaan dapat diselesaikan dengan baik. “Jangan memutuskan sendiri. Koordinasikan dengan Forpimka supaya tidak menimbulkan persoalan-persoalan baru," katanya. 

Baca juga: Pasang Spanduk Larangan Mudik, Polsek Pesanggaran Siap Kawal Aturan Ini

Senada dengan Camat, Kapolsek Pesanggaran, AKP Subandi, juga meminta agar situasi yang kondusif selama ini terus dijaga. "Hindari perselisihan antarumat. Jangan mudah termakan isu. Jangan mudah terprovokasi. Jaga toleransi dan kondusifitas wilayah masing-masing. Isu nasional tentang keagamaan yang ada di luar wilayah sudah ada dari pihak pemerintah yang mengurusnya," katanya.

Lebih lanjut, Subandi mendukung upaya saling menjaga keamanan kegiatan keagamaan oleh komunitas lintas agama di Pesanggaran. "Bagus itu untuk menjaga kerukunan antarumat beragama. Persiapkan dan jangan lupa untuk dikoordinasikan demi kondusifitas wilayah," tuturnya.  

Kemudian, Danramil Pesanggaran, Kapten Kav. Makali, menyinggung tentang COVID-19. Saat ini, Pesanggaran berada pada zona hijau, tapi masih ada salah satu lingkungan RT yang berada pada zona kuning sehingga berlaku PPKM skala mikro di wilayah tersebut.

Lanjut ke halaman berikutnya...

Meskipun sudah hijau, Makali mengajak agar menjaga kewaspadaan dan mengikuti protokol kesehatan. Mengingat akan Lebaran, dia mengimbau masyarakat mematuhi aturan peniadaan atau pelarangan mudik tahun ini.

Protokol kesehatan juga berlaku saat beribadah secara bersama-sama. "Jika kapasitas tempat ibadahnya menampung 100 persen, lakukan pembatasan, cukup setengahnya saja yakni 50 persennya," kata Kapten Makali.

Akhirnya, melalui forum ini, para tokoh sepakat apabila ada persoalan tentang keagamaan, mereka akan bersinergi dengan Forpimka untuk mencari jalan penyelesaiannya. "Jadi FKUB ini memang dibentuk melalui surat keputusan Camat. Sudah seharusnya Forpimka terlibat jika timbul persoalan antarumat beragama," pungkas Hasyim Ali. (bay)