Kedua narasumber tersebut memang sudah tidak asing lagi bagi para anggota BPD di Kecamatan Pesanggaran. Kiprahnya dalam berdesa tidak diragukan lagi, baik dalam berorganisasi, memahami regulasi maupun dalam berinovasi.
Sedulur, Sarongan – Ketua Asosiasi BPD (Badan Permusyawaratan Desa) Kabupaten Banyuwangi, Rudi Hartono Latif, meminta anggota BPD untuk terus meningkatkan kapasitas diri dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
Hal ini tercetus dalam sebuah diskusi di Balai Desa Sarongan bersama perwakilan BPD se-Kecamatan Pesanggaran, Selasa, 22 Juni 2021.
Meskipun masalah tiap-tiap desa berbeda, regulasinya tetap sama, menurut Rudi. “Baca dan pahami. Jangan malas untuk belajar. Banyak-banyak melakukan diskusi biar tidak ngambang dalam memahami regulasi,” katanya menyemangati.
Baca juga: Truk Pengangkut Tebu Terguling di Gunung Gamping
Bagi anggota BPD, pemahaman terhadap regulasi ini merupaka kunci dalam berdesa, lanjutnya. “Ini penting! Jangan sampai Kepala Desanya tidak tahu, BPD-nya juga tidak tahu dan tidak mau belajar. Lak jenduk! (sama saja),” kata Rudi lagi.

Rudi tidak menginginkan para anggota BPD tersebut menjadi manja, terlalu tergantung pada ketersediaan anggaran. Menurutnya, tidak perlu menunggu memiliki banyak anggaran untuk menggelar acara diskusi.
Diskusi bisa dilakukan dengan murah, kapan pun dan di mana pun. Rudi mengaku selalu siap mendampingi “Kita kan bisa lakukan diskusi cukup hanya dengan ngopi,” ujarnya.
Lanjut ke halaman berikutnya…