Jumat, 22 Nov 2024
MENU
HUT Ke-79 RI

Jaga Keselamatan, Polsek Pesanggaran Uruk Jalan Sumberagung

Sedulur, Pesanggaran - Polsek Pesanggaran bersama beberapa instansi pemerintah lain di Pesanggaran menguruk jalan utama Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Jumat, 22 Januari 2020.

"Pengurukan jalan ini dilakukan mulai pertigaan Ong Loh Hwi menuju arah Desa Sumbermulyo, menutup jalan yang berlubang supaya tidak membahayakan para pengguna jalan," kata Kapolsek Pesanggaran, AKP Subandi kepada sedulur.co.

Baca juga: Ranting NU Kandangan Gelar Kajian Kitab Kuning

Kondisi jalan di jalur ini memang memprihatinkan. Terutama di sekitar pertigaan Loh Hwi dan di depan TK Nusa Indah Sumberagung--di ujung jalan cor Sumberagung. Badan jalan banyak yang berlubang dan air hujan menggenang.


Baca Lainnya :

polsek pesanggaran 2
Sebuah dump truck menuangkan tanah uruk di pertigaan Loh Hwi Sumberagung, Pesanggaran.

Menurut Subandi, pihaknya telah menyiapkan material tanah uruk perbaikan jalan desa ini. "Sementara kita datangkan lima dump truck. Kalau kurang kita tambah," katanya.

Menanggapi kegiatan Polsek Pesanggaran ini, Danramil Pesanggaran, Kapten Makali, menurunkan beberapa orang anggotanya untuk membantu meratakan material tanah uruk. Selain itu, ada juga personil dari Dinas Pengairan dan Pemerintah Desa Sumberagung yang turut membantu.

Lanjut ke halaman berikutnya...

Pukul delapan pagi, para aparat tersebut mulai mengayunkan cangkulnya mengeruk material tanah uruk dengan giat. Kapten Makali juga terlihat gesit bekerja. Sesekali canda tawa menyeruak di tengah-tengah kesibukan mereka.

Danramil berharap dengan pengurukan ini, potensi kecelakaan bisa berkurang. Karena kondisi jalan yang semakin parah, dia juga berharap Pemerintah Kabupaten Banyuwangi segera menindaklanjuti keadaan ini.

Baca juga: Forum Peduli Sampah Bersihkan Pantai Rajegwesi

Sependapat dengan Danramil, menurut Ketua BPD Sumberagung, Supriono SE, kondisi jalan dari Sumberagung hingga Sumbermulyo sudah rusak parah. Panjang jalan ini kurang lebih empat kilometer. 

"Kondisinya sudah sangat membahayakan. Lalu lintasnya juga padat. Entah dari mana sumber anggarannya harus bisa diupayakan agar jalan menjadi baik," tuturnya.

Karena personil yang terlibat dalam kegiatan ini cukup banyak, tidak begitu lama mereka bisa menyelesaikan perbaikan jalan tersebut. Bersamaan suara lantunan ayat-ayat suci Al-Qur'an dari masjid Nurul Jadid--tanda salat Jumat akan mulai, para aparat pun membubarkan diri. (bay)