Sabtu, 18 Mei 2024
MENU
Mayday 2024

Keluarga Korban Pemerkosaan Pulau Merah Tolak Tegas Ajakan Damai Keluarga Pelaku

Sedulur, Banyuwangi – Keluarga korban kasus pemerkosaan di sebelah barat Pantai Wisata Pulau Merah, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur menolak ajakan damai dari keluarga pelaku.

Hal diungkapkan oleh Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Keluarga Berencana Banyuwangi Henik Setyorini yang mengatakan bahwa keluarga korban mengaku diajak menginap di rumah salah satu pelaku dan menawarkan solusi damai dengan jalan menikahkan korban dengan pelaku.


“Keluarga korban menolak dan meminta kepada kami untuk melakukan pendampingan. Akhirnya, kami jemput korban dan keluarganya dari rumah tersangka," kata Henik Setyorini.


Baca Lainnya :


Menurutnya, menikahkan korban dengan pelaku bukanlah solusi dan bertentangan dengan hukum. Selain itu, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi juga memberi atensi agar kasus ini diberikan perhatian serius. Tidak tanggung-tanggung, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas menginstruksikan agar korban dan keluarga diberikan pendampingan dan perlindungan.


"Atensinya, kami diinstruksikan bahwa kita harus berada di pihak korban,” kata Henik, Jumat, 3 Mei 2024.


Menindaklanjuti hal tersebut, sejak kasus terungkap dan korban kembali ke keluarganya, Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Banyuwangi terus melakukan pendampingan kepada korban dan keluarganya serta berkoordinasi dengan Aparat Penegak Hukum (APH).


“Kami pastikan proses hukum tetap berjalan sesuai undang-undang,” jelas Henik.


Seperti diberitakan sebelumnya, Jumat, 26 April 2024, seorang remaja 17 tahun, sebut saja Embun sedang berwisata di Pantai Pulau Merah dan mengalami peristiwa memilukan karena diperkosa oleh sejumlah pemuda bejat. 


Informasi masyarakat sekitar lokasi kejadian, pelaku lebih dari 2 orang, namun, kepolisian sektor Pesanggaran berhasil mengamankan dua orang terduga pelaku, yakni EK, 22 tahun, dan DPP, 24 tahun.


Masyarakat serta wisatawan berharap kepolisian terus melakukan pengembangan guna mengungkap tuntas kasus yang mencoreng citra pariwisata Banyuwangi tersebut. Terlebih saat ini Banyuwangi telah menyandang sebagai kabupaten layak anak. (bay)