Minggu, 06 Okt 2024
MENU
HUT Ke-79 RI

Libur Lebaran, Rajegwesi dan Teluk Hijau Sepi Pengunjung


Tidak hanya Mbah Busini saja yang mengalami dampak dari turunnya jumlah pengunjung wisata pada libur Lebaran kali ini. Para pengelola wisata juga merasakan penurunan pendapatan.


Sedulur, Sarongan - Wisata pantai Rajegwesi dan Teluk Hijau Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi yang biasanya menjadi tempat favorit pada saat libur Lebaran sepi pengunjung.

Para pemilik warung yang berada di seputar lokasi wisata pun merasakan dampak dari menurunnya pengunjung. "Sudah dua tahun ini semenjak pandemi pengunjung wisata Teluk Hijau makin menurun. Malah yang Lebaran tahun kemarin tutup," ujar Mbah Busini, 65 tahun, warga Rajegwesi yang berjualan di area wisata kepada sedulur.co, Selasa, 18 Mei 2021.

Baca juga: Sobo Deso di Sumbermulyo, PCNU Ajak Warga NU Majukan Pendidikan

Pada libur Lebaran tahun 2020, wisata pantai Rajegwesi dan Teluk Hijau ditutup hampir satu bulan lamanya. Untuk Lebaran tahun ini, kedua area wisata tersebut masih dikunjungi wisatawan meskipun jumlahnya sedikit. 


Baca Lainnya :

libur lebaran sepi pengunjung 2
Para pengunjung sedang menikmati suasana pantai Muara Mbaduk Sarongan, Pesanggaran, Banyuwangi, Selasa, 18 Mei 2021.

"Libur Lebaran tahun ini lumayan ada pengunjung. Daripada ditutup, setidaknya masih bisa menghasilkan Rp100 ribu bersih per hari," tambah wanita yang telah berjualan di area wisata selama enam tahun ini.

Tidak hanya Mbah Busini saja yang mengalami dampak dari turunnya jumlah pengunjung wisata pada libur Lebaran kali ini. Para pengelola wisata juga merasakan penurunan pendapatan.

Lanjut ke halaman berikutnya...

"Memang Lebaran tahun ini tidak seramai lebaran yang dulu. Sebelum pandemi, biasanya anak-anak yang jaga parkir di sini bisa mendapatkan Rp100 ribu ke atas per harinya setiap orang. Akan tetapi, sekarang dapat Rp50 ribu saja per orang sudah sulit," terang Rasidi, 54 tahun, penjaga penitipan motor wisata Teluk Hijau.

Untuk menyiasati hal tersebut, para pengelola wisata Rajegwesi dan Teluk Hijau pun memilih bekerja di ladang, mencari ikan di laut, atau pekerjaan serabutan lainnya. 

Baca juga: Suntikan Vaksin COVID-19 untuk Warga Sumbermulyo

"Mungkin bukan hanya karena pandemi saja orang enggan datang ke sini. Kemungkinan para pengunjung sudah malas dengan jalan yang sangat ekstrim dan sulit untuk menuju ke wisata Rajegwesi dan Teluk Hijau," tambah Rasidi. 

Berbeda halnya dengan dua tempat wisata di Desa Sarongan lainnya, yaitu Muara Mbaduk dan Pantai Pandansari. Sejak hari Jumat, 14 Mei 2021, kedua pantai tersebut ramai dikunjungi wisatawan. Pengelola menambah beberapa wahana baru, seperti gembok cinta dan keliling muara dengan perahu.

Menurut Sumiati, 45 tahun, seorang penjual makanan di kawasan wisata Mbaduk, pendapatannya meningkat drastis selama libur Lebaran tahun ini.

"Ahamdulillah, mas. Sejak Ramadan kemarin pendapatan meningkat dari hari-hari biasanya. Biasanya hanya mendapat mentok Rp60 ribu per hari, sekarang bisa satu juta rupiah bahkan bisa lebih," ujarnya. (gil)