Jumat, 22 Nov 2024
MENU
HUT Ke-79 RI

Pantai Wisata Pulau Merah Jadi Ajang WCD 2020

Sedulur, Sumberagung – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi  memperingati world clean-up day (WCD) 2020 di Pantai Wisata Pulau Merah, Sumberagung, Pesanggaran, Banyuwangi, Minggu, 19 September 2020.

Menurutnya, kegiatan serupa juga berlangsung di tempat-tempat wisata Banyuwangi lainnya: Paltuding Ijen, Pantai Cacalan, Pantai Grand Watu Dodol, Situs Rowo Bayu, Teluk Pangpang, dan Pantai Pancur.

Baca juga: Bagi-bagi Masker di Operasi Yustisi Pesanggaran

Peserta kegiatan bersih-bersih hari itu cukup banyak. Mereka berasal dari berbagai instansi dan kelompok masyarakat, seperti Dinas Pariwisata Jawa Timur, Bappeda Banyuwangi, Ijen Geopark, Perhutani, Pokmas Wisata Pulau Merah, Mojo Surf Camp, Pulau Merah Board Rider, Bumdes Gangga Jaya, Komunitas Berbagi, Ikatan Istri Karyawan Perhutani (IIK-Perhutani), Forpimka Pesanggaran, dan Kepala Desa Sumberagung.


Baca Lainnya :

pantai wisata pulau merah 1
Deklarasi Indonesia bebas sampah 2025, Sabtu, 19 September 2020.

Meskipun tanpa seremoni besar-besaran, kegiatan berlangsung cukup riuh. Sejak pukul 09.00, mereka sudah bergerak menyasar sampah yang bertebaran di Pulau Merah. Sebelumnya, semua peserta mendeklarasikan Indonesia bebas sampah tahun 2025, sesuai tema acara pada tahun ini "Bersatu Menuju Indonesia Bebas Sampah".

Ibu-ibu IIK-Perhutani KPH Banyuwangi Selatan terlihat paling kompak. Dengan mangenakan kaos warna coklat muda, sekitar 25 anggotanya ikut mengambili botol minuman, plastik, dan jenis sampah lainnya.

Lanjut ke halaman berikutnya...

Menurut Administratur KPH Banyuwangi Selatan, Nur Budi Susantyo, ibu-ibu IIK-Perhutani sudah memulai gerakan memilah-milah sampah untuk dikelola. Forum komunitas yang diketua istri Adm. Perhutani itu dua minggu sebelumnya telah mempelajari penanganan sampah di kantor Eco Ranger Pulau Merah.

“Semoga gerakan ini dapat mengurangi permasalah sampah yang ada di Indonesia,” katanya.

Baca juga: BPD Jaring Aspirasi Warga Pancer dan Sungailembu

Sampah yang terkumpul kemudian ditimbang dan dipilah sesuai dengan jenisnya, lalu diserahkan kepada ‘bank sampah’. Sampah yang bernilai ekonomis dan untuk sampah residu langsung dikirim ke Sentra Kelola Sampah (Sekola) Pulau Merah.

Sementara itu, Kepala Desa Sumberagung, Vivin Agustin, mengucapkan banyak terima kasih kepada Eco Ranger yang telah banyak mendukung semua kegiatan yang terkait dengan penanganan sampah. "Semoga kerja sama ini terus berlanjut," katanya. (ala)