Sedulur, Pesanggaran - Seorang wanita asal Dusun Sumberdadi, Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi melahirkan di dalam mobil yang membawanya menuju Rumah Bersalin Puskesmas Pembantu (Pustu) Sarongan, Pesanggaran, Kamis, 7 Juli 20204.
Wanita bernama Wahyuningsih tersebut melahirkan di depan pustu. Namun, pada saat yang sama, di dalam pustu tidak ada petugas medis yang piket hari itu. Menurut Kepala Puskesmas Sumberagung dr. Yulius Roni, bidan jaga yang bertugas sedang mengikuti kegiatan lansia di Dusun Pancer dan bidan lainnya melakukan pemeriksaan kesehatan di wilayah binaannya.
Selama kehamilan, Ningsih rutin mendapat pemeriksaan dari bidan dan hari perkiraan lahir (hpl) bayinya adalah pada awal Agustus.
"Waktu kelahiran bayi ternyata lebih maju, lebih awal," kata dr. Roni.
Baca Lainnya :
Menurut dr. Roni, bayi lahir sekitar pukul 10.09 WIB. Meskipun bayinya telah lahir, ari-ari atau plasenta bayi belum keluar. Ia dibawa masuk ke dalam pustu dan diterima oleh perawat jaga di rumah bersalin.
Plasenta adalah organ yang tumbuh dan berkembang di dalam rahim selama masa kehamilan. Organ ini memiliki fungsi penting, utamanya dalam menunjang pertumbuhan dan perkembangan janin. Umumnya, plasenta tumbuh setelah pembuahan berhasil dan menempel pada dinding rahim.
Sekira pukul 10.11 WIB, perawat jaga menghubungi bidan yang bertugas di wilayah sekitar agar memberikan pertolongan. Sekitar sepuluh menit berselang, bidan datang dan bergegas memeriksa ibu dan bayi.
Hasil pemeriksaan, pasien sudah merasakan nyeri perut sejak pagi sekitar pukul 07.00 WIB. Pecah ketuban terjadi saat perjalanan menuju rumah bersalin sehingga bayi tersebut lahir.
Bidan tersebut berhasil mengeluarkan ari-ari meskipun setelahnya harus menjahit jalan lahir bayi (vagina) yang robek usai melahirkan bayi seberat 3,5 kilogram.
"Kondisi ibu dan bayi saat ini dalam keadaan sehat," ujar dr. Roni. (bay)
