Kamis, 18 Apr 2024
MENU
Ramadan 2024

Vaksinasi COVID-19 PKM Pesanggaran, 10 Orang Urung Divaksin

Sedulur, Pesanggaran - Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi melaksanakan kegiatan vaksinasi COVID-19 tahap kedua termin kedua kepada anggota TNI, Polri, dan petugas pelayanan publik, Jumat, 19 Maret 2021.

"Sasaran vaksinasi terdiri dari 78 personil anggota marinir Lampon, 12 pegawai Kantor Urusan Agama (KUA), dan 20 perangkat desa Pesanggaran dan Sumbermulyo yang masing-masing berjumlah 10 orang," kata Kepala PKM Pesanggaran, dr. Edi Nur Cahyo Safi’i.

Baca juga: Combine Harvester, Memanen Padi dengan Efisien

Saat ditemui di ruang kerjanya, dr. Edi mengatakan ada 10 orang yang tidak dapat divaksin karena sakit. Untuk mereka akan dijadwalkan ulang pada minggu depan.


Baca Lainnya :

Kepala PKM Pesanggaran, dr. Edi Nur Cahyo Safi'i.

Setelah vaksinasi tahap kedua ini, vaksinasi COVID-19 akan berlanjut ke tahap ketiga. Pada tahap ketiga, sasarannya adalah warga masyarakat. "Itu pun juga dibatasi dan berlaku untuk yang berusia 17 tahun ke atas," jelasnya.

Tujuan dari vaksinasi ini adalah untuk membentuk imunitas kelompok, sehingga diharapkan mereka yang tidak divaksin pun juga akan terlindungi. Data sasaran vaksin berasal dari Dinas Kesehatan Banyuwangi. Jumlah vaksin pun akan menyesuaikan dengan jumlah data yang menjadi sasarannya.

Lanjut ke halaman berikutnya...

“Alhamdulilah, sampai dengan saat ini, tidak ada keluhan dari mereka yang telah menjalani vaksinasi. Jadi, masyarakat nantinya tidak perlu cemas untuk menerima vaksinasi," terang dr. Edi.

Baca juga: Pesanggaran Verifikasi dan Validasi Data Bantuan Sosial

Sementara itu, anggota Koramil 0825/11 Pesanggaran, Pelda Satuki, yang memantau berlangsungnya kegiatan tersebut, mengatakan bahwa keikutsertaan aparat keamanan dalam kegiatan vaksinasi karena ingin memberikan gambaran dan informasi kepada masyarakat bahwa program vaksinasi COVID-19 aman dan halal.

"Saya berharap masyarakat mendukung program ini. Masyarakat tidak perlu cemas atau khawatir untuk mengikuti kegiatan vaksinasi," pungkas Pelda Satuki. (bay)