Sedulur, Sumberagung - Umat Islam Pesanggaran berkumpul di musala At Taqwa Silirbaru, Sumberagung, Pesanggaran, Banyuwangi untuk mengikuti kegiatan Bumayi (buka bersama kiai), Kamis, 15 April 2021. Bumayi ini melibatkan Forpimka Pesanggaran, PT Bumi Suksesindo, dan organisasi keagamaan: NU, Muhammadiyah, MUI, dan LDII.
"Ini merupakan buka puasa bersama yang pertama tahun ini," kata Makinnudin, Ketua MWC NU Kecamatan Pesanggaran sekaligus perwakilan Bumi Suksesindo. Dia juga menjelaskan bahwa program Bumayi ini akan digelar di sembilan tempat di wilayah Kecamatan Pesanggaran.
Baca juga: Sebanyak 328 Warga Sumberagung Terima Bantuan Sosial Tunai
Mulai pukul 16.00, masyarakat sudah mulai berdatangan ke area musala yang berdampingan dengan kantor MWC NU Pesanggaran tersebut. Dalam kesempatan ini, Ketua PCNU Banyuwangi, K.H. Ali Makki Zaini, hadir sebagai penyampai tausiah agama.
Baca Lainnya :
Sebelum acara dimulai, para santri pondok pesantren Al Mujahidin menyuguhi para tamu undangan dengan seni sholawat banjari. Setelah itu, panitia memberikan santunan kepada anak-anak yatim setempat.
Di pinggir jalan, pasukan Banser sibuk mengatur kendaraan yang lewat maupun yang akan parkir. Sementara itu, ibu-ibu Fatayat dan Muslimat mengemas makanan dan takjil untuk buka bersama. Mereka bekerja keras menyukseskan acara Bumayi ini.
Lanjut ke halaman berikutnya...
Saat tiba gilirannya menyampaikan tausiah, K.H. Ali Makki Zaini atau yang akrab disapa Gus Makki banyak mengulas mengenai makna puasa. Menurutnya, hanya puasa, ibadah yang tidak bisa dibuat gaya-gayaan.
"Nilai puasa tidak ditentukan oleh seberapa lemas penampilan kita," ucapnya. "Allah sendiri yang bakal menilainya."
Lebih jauh, menurut Gus Makki, puasa juga mengajarkan umat Islam untuk tirakat. Yaitu, menahan diri untuk tidak berlebih-lebihan sehingga menyia-nyiakan banyak hal. Meskipun mampu, mubazir tetaplah perbuatan setan.
Baca juga: Pencairan BST, Warga Sarongan dan Kandangan Terima Uang Pecahan 75 Ribu
Jamaah yang hadir tampak mendengarkan siraman rohani dari Gus Makki dengan saksama. Sayangnya, pengajian ini tidak bisa berlangsung lama karena magrib menjelang.
Setelah membacakan doa penutup, Gus Makki mengajak hadirin untuk berbuka puasa. Seperti dikomando, anak-anak Pagar Nusa, IPNU, dan IPPNU bergegas membagikan takjil kepada jamaah. (ala)