Jumat, 26 Apr 2024
MENU
Ramadan 2024

Sebanyak 328 Warga Sumberagung Terima Bantuan Sosial Tunai

Sedulur, Sumberagung - Ratusan warga Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi berkumpul di sekitar pendopo balai desa untuk mengambil bantuan sosial tunai (BST) dari Kementerian Sosial (Kemensos), Kamis, 15 April 2021.

Penyaluran bantuan dilakukan oleh petugas PT Pos Indonesia. Antrian terlihat sejak pukul 13.30. Namun, petugas penyalur tidak kunjung datang. Sebagian warga memilih menunggu dan bergerombol di seberang jalan depan balai desa dan di sekitar halaman rumah warga.

Baca juga: Pencairan BST, Warga Sarongan dan Kandangan Terima Uang Pecahan 75 Ribu

"Ada 328 keluarga penerima manfaat (KPM) untuk bantuan sosial tunai dari Kementerian Sosial ini," kata Supriyanto, Kasi Pelayanan Desa Sumberagung kepada sedulur.co.


Baca Lainnya :

bantuan langsung tunai 1
Pak Tarom, warga Pancer, Sumberagung, Pesanggaran, menunjukkan pecahan uang Rp75.000 yang diterimanya dari program BST 2021, Kamis, 15 April 2021.

Melihat petugas pos belum juga datang, Supriyanto berusaha menghibur warga yang mulai tidak sabar. "Mohon bersabar bapak-bapak, ibu-ibu. Ini ujian," kelakar Supriyanto melalui pengeras suara. 

Setelah kurang lebih satu jam menunggu, akhirnya empat petugas dari Pos Indonesia tiba di balai desa Sumberagung. Mereka terlambat karena ada jadwal penyaluran bantuan di desa lain.

Lanjut ke halaman berikutnya...

Slamet Hariyanto dari PT Pos menyampaikan bahwa para penerima kali ini akan menerima bantuan dua bulan sekaligus, yaitu tahap 12 dan 13, sebesar Rp600 ribu. Bantuan akan dibayar menggunakan uang pecahan baru Rp75 ribu.

"Ini uang pecahan baru dari Bank Indonesia bukan uang mainan, ya," kata Slamet kepada para penerima bantuan yang tampak belum akrab dengan pecahan uang baru tersebut.

Baca juga: Melihat Pasar Takjil Ramadan di Pesanggaran

Untuk menerima bantuan sosial tunai dari Kemensos ini, menurut Sekretaris Desa Sumberagung, Purnoto, seorang warga tidak cukup hanya terdaftar saja. Pada saat pengambilan, dia harus datang sendiri tanpa diwakilkan dengan membawa KTP elektronik dan Kartu Keluarga. Apabila ada warga yang memiliki kendala atau berhalangan hadir, petugas pos bersama perangkat desa akan datang ke rumahnya.

Kemudian, NIK (nomor induk kependudukan) harus sesuai. "Apabila ada satu angka saja tidak sama, bantuan tidak bisa dibayarkan," katanya. Untuk ahli waris harus terdaftar pada kartu keluarga (KK) yang sama dengan penerima. 

Viviyanti, 27 tahun, asal Dusun Pancer mengatakan mengaku sudah beberapa kali menerima bantuan sosial tunai. "Kalau ada penyaluran bantuan, pemerintah desa akan mengirimkan surat pemberitahuan sekaligus sebagai undangan untuk pengambilan kepada penerima,” katanya.

Lanjut ke halaman berikutnya...

Penerima lain dari Dusun Pancer, Tarom, 63 tahun, mengungkapkan kebahagiaannya karena masih terdaftar sebagai penerima bantuan sosial tunai dari Kemensos ini. "Alhamdulillah mas, saya masih terdaftar sebagai penerima bansos. Ini tentu bermanfaat bagi saya," kata Tarom.  

Menurut Kepala Dusun Pancer, Fitriyati, ada sebanyak 184 orang warganya yang terdaftar sebagai penerima. Sementara itu, menurut Kepala Dusun Rejoagung, Suroto, di wilayahnya ada 65 orang warga yang terdaftar sebagai penerima. 

“Dua dusun yang lain, yakni Silirbaru dan Sungailembu ada sebanyak 68 KPM dan 47 KPM. Jadi, total jumlah dalam satu desa sebanyak 328 penerima bantuan sosial tunai," terang Suroto. (bay)