Kandangan – Tidak kurang dari 300 santri dari 12 TPQ di Desa Kandangan dan Sarongan, Kecamatan Pesanggaran mengikuti kirab santri, Kamis, 27 Agustus 2020. Kegiatan ini juga melibatkan unsur-unsur NU lainnya, seperti Ansor, Banser, Fatayat, IPNU, IPPNU, dan Pagar Nusa.
“Kegiatan ini dilaksanakan setiap tanggal 10 Muharam,” kata salah seorang pengurus Ansor, Wawan, “Tempatnya juga bergantian antara Desa Sarongan dan Kandangan.”
Sejak pagi, para santri sudah berkumpul di masjid Asy Syuhada Kandangan. Mereka mengenakan seragam lembaga masing-masing sambil membawa bendera merah putih berukuran kecil. Para ustaz dan ustazah terlihat sibuk membariskan mereka.
Baca juga: Mengunjungi Taman Bermain Al Firdaus Pesanggaran
Baca Lainnya :
Pukul 07.00, santri-santri kecil itu mulai bergerak dengan regu drum band dari TPQ Darul Falah Kandangan berada di barisan paling depan. Dentuman musiknya menambah semarak jalanan desa Kandangan pagi itu.
Rombongan ini berjalan mengular menyusuri jalanan Desa Kandangan. Warga setempat terlihat menikmati acara ini. Sesekali mereka melambaikan tangan saat peserta yang mereka kenal melintas di depannya. Setelah perjalanan memutar sepanjang 3 km, para peserta kirab santri akhirnya tiba di masjid Asy Syuhada lagi.
Lanjut ke halaman berikutnya...
Setiap tahun, warga Kandangan dan Sarongan memperingati tahun baru Islam dengan meriah. Kirab santri ini merupakan salah satu kegiatan dari rangkaian acara yang telah direncanakan panitia. Malam hari setelah kirab, dan merupakan kegiatan kedua, warga menggelar istighotsah di masjid Asy Syuhada.
Meskipun secara administrasi kewilayahan sudah terpisah tahun 1997, warga kulon gunung (sebutan Kandangan dan Sarongan) masih sering mengadakan kegiatan bersama. Salah satunya dalam acara memperingati Muharam ini.
Baca juga: Larangan Bermain Layang-layang di Tempat Umum
Pada Jumat, 28 Agustus 2020, yang merupakan puncak acara, panitia memberikan santunan kepada 92 yatim piatu. Untuk tahun ini, masing-masing menerima Rp650 ribu. Kemudian, pengajian agama yang disampaikan oleh Ustaz Sunandi, kiai muda dari Rogojampi, memungkasi seluruh rangkaian kegiatan.
Ketua MWC NU Pesanggaran, Makinnudin, mendukung kegiatan bersama ini tetap dipertahankan. Pria kelahiran Desa Sumberagung ini meminta para kadernya untuk aktif ikut menyemarakkannya. Namun, dia juga mengingatkan agar selalu menaati protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Corona.
“Semoga di malam yang berkah ini, kita semua diberi keselamatan lahir dan batin, dunia dan akhirat,” katanya. (gil)