Jumat, 29 Mar 2024
MENU
Ramadan 2024

Korwilkersatdik Gelar Penyuluhan Kesetaraan Pendidikan Pesantren

Sedulur, Pesanggaran - Koordinator Wilayah Kerja Satuan Pendidikan (Korwilkersatdik) Kecamatan Pesanggaran mengggelar penyuluhan kesetaraan pendidikan pesantren, Sabtu, 5 Desember 2020. Kegiatan ini juga berlangsung di kecamatan-kecamatan lain di Banyuwangi.

Sebanyak 20 ustaz dan ustazah perwakilan pondok pesantren yang ada di Kecamatan Pesanggaran mengikuti kegiatan ini. Mereka duduk dengan mengatur jarak sedemikian rupa di atas lantai aula kantor Korwilkersatdik. Selama kegiatan, wajah mereka tertutup oleh masker. 

Baca juga: Ada Gandrung 101 di Taman Al Firdaus Pesanggaran

“Ini merupakan program pemerintah untuk penyetaraan pendidikan,” kata Murkamto Kepala Korwilkersatdik dalam pidato sambutannya.


Baca Lainnya :

penyetaraan pendidikan pesantren
Kepala Korwilkersatdik Pesanggaran, Murkamto.

Dia juga menyinggung bagaimana pendidikan memengaruhi perbaikan taraf ekonomi masyarakat. Murkamto mencontohkan seorang pegawai dengan ijazah sarjana gajinya lebih besar daripada pegawai yang berijazah di bawahnya.

Oleh karena itu, dia meminta para peserta penyuluhan agar bisa memahamkan anak didiknya di pesantren mengenai hal ini. Juga membekali mereka dengan keterampilan. 

"Yang masih berijazah SD atau SMP disarankan menempuh pendidikan paket B maupun C," katanya.

Lanjut ke halaman berikutnya...

Para peserta yang rata-rata berusia muda itu mendengarkan dengan saksama penjelasan Kepala Korwilkersatdik. Selepas sambutan, Yoyon Dwi Yanto, orang yang pernah dinyatakan positif Corona, menceritakan pengalamannya saat sakit.

Harapannya, para peserta semakin waspada terhadap virus tersebut. Dan, dengan pengetahuannya tersebut, bisa menjelaskannya kepada para santri dengan baik.

Baca juga: Ratusan Pesilat Pagar Nusa Ikuti Ujian Kenaikan Tingkat

Selanjutnya, Muhamad Zuhdi Thoha mengambil alih acara sebagai penyuluh. Secara umum, Gus Zuhdi, demikian panggilannya, menegaskan kembali pernyataan-pernyataan Kepala Korwilkersatdik di atas. 

Guru agama SDN 10 Sumbermulyo ini juga menjelaskan bahwa program penyetaraan ini bukan berarti pendidikan pesantren tidak penting. Justru dia berpesan agar para ustaz dan ustazah tetap ikhlas dalam membimbing santri-santrinya. 

Sementara itu, Afifudin, salah satu peserta, mengatakan bahwa penyuluhan ini cukup membekalinya untuk mengarahkan para santri mendapatkan ijazah setara SMP atau SMA. "Kami bisa mengetahui adanya Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang ada di sekitar Pesanggaran,” katanya. (ala)