Kamis, 21 Nov 2024
MENU
HUT Ke-79 RI

Melongok Aktivitas Dilla Mengisi Hari di Masa Pandemi

SEORANG remaja asal Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, Dilla Restita, mengaku senang karena bisa mengumpulkan penghasilan sendiri. Siswa kelas 2 jurusan Tata Boga SMKN 1 Glagah ini memanfaatkan jaringan media sosial untuk berjualan.

Sejak Maret lalu, ketika sekolah membatasi kegiatan belajar tatap muka menyusul pandemi, Dilla mengisi waktu luangnya dengan membuat kue. Kue pertama yang ia buat waktu itu adalah donat.

Baca juga: Membagi Waktu untuk Pekerjaan, Sekolah, dan Keluarga

"Saya iseng posting di FB dan Instagram. Ternyata, saat ini meledak di Sarongan dan Kandangan. Saya juga tidak menyangka," ujarnya. 


Baca Lainnya :

Sejak sukses menjual donat buatannya, Dilla mulai berani membuat varian lain. Ia juga membuat aneka roti, seperti martabak, brownies, bombolone, dan Korean food

dilla buat kue
Kue donat buatan Dilla.

Harga kue buatan Dilla bervariasi. Untuk martabak dan brownies, gadis 16 tahun ini mematok harga mulai dari Rp10.000 sampai Rp25.000, tergantung ukuran. Sedangkan untuk Korean food, dia menjualnya dengan harga Rp15.000.

"Pesanan biasanya ada yang delivery dan ada yang langsung datang ke rumah," katanya.

Lanjut ke halaman berikutnya...

Karena banyaknya pesanan, Dilla mengaku merasa kewalahan. Padahal dia hanya melayani pelanggan dari Kandangan dan Sarongan. Dia terpaksa menolak beberapa pesanan pelanggan.

"Bila ada pesanan dari luar Kandangan dan Sarongan langsung saya tolak," ujarnya. 

Berkat usahanya ini, Dilla bisa mengumpulkan laba bersih Rp60-200 ribu setiap hari. "Pernah dalam sebulan dapat tiga juta rupiah," katanya.

Baca juga: Titik Balik Teddi, Bekerja dengan Hati

Dengan keuntungan ini, dia merasa senang karena untuk memenuhi uang jajan, dia tidak lagi menggantungkan kepada orang tuanya. Dilla juga mengaku masih bisa menabung.

Meskipun sudah merasakan keuntungan dari berjualan kue, putri pertama pasangan Mohammad Saleh dan Enti Sulastri ini masih ingin mengembangkan bisnisnya. "Cita-cita saya, ya, kepingin membuat kedai sendiri," ucapnya. 

Sementara itu, Saleh mengaku sangat bangga terhadap putrinya tersebut. Dia akan mendukung aktivitas putrinya. Tidak lupa dia berpesan agar rajin menabung dan tetap bersemangat dalam belajar. (gil)