Jumat, 22 Nov 2024
MENU
HUT Ke-79 RI

Serah Terima Lahan Kompensasi PT BSI

PADA hari ini, 21 September 2020, Direktur PT Bumi Suksesindo Cahyono Seto secara resmi menyerahkan lahan kompensasi (lakom) seluas 100,32 hektare di Bondowoso kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar.

Lakom adalah lahan yang harus diserahkan oleh pemegang Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) dalam wujud yang clear and clean dan sudah direboisasi. Untuk provinsi seperti Jawa Timur yang luas kawasan hutannya kurang dari 30% (tiga puluh persen) dari luas daratannya, maka menjadi kewajiban pemegang IPPKH untuk menyediakan dan menyerahkan lakom minimal dua kali lipat dari luas kawasan hutan yang dipakai.

Baca juga: Bantuan Hewan Kurban untuk Masyarakat

PT BSI, anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk, yang mengoperasikan tambang emas di Banyuwangi, memegang IPPKH seluas 992 hektare. Berdasarkan aturan, PT BSI wajib menyediakan dan menyerahkan lakom seluas 1.984 hektare. Total luas lakom yang PT BSI akan serahkan adalah 2.038 hektare, atau 54 hektare lebih luas dari yang diwajibkan


Baca Lainnya :

Penyerahan hari ini adalah tahap pertama dari kewajiban PT BSI atas lakom seluas 653 hektare di Bondowoso dan 1.385 hektare di Sukabumi. Untuk serah terima lakom Sukabumi, PT BSI berencana melakukannya sebelum akhir tahun ini.

“Kami bangga bisa berkontribusi untuk perluasan kawasan hutan Indonesia, khususnya Pulau Jawa. Kami juga menjadi perusahaan pertama yang berhasil melaksanakan serah terima lahan kompensasi dengan mengacu ke standar kepatuhan yang ditetapkan pemerintah di Pulau Jawa,” kata Cahyono Seto.

Lanjut ke halaman berikutnya...

SEBELUM serah terima, Tim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang beranggotakan 12 orang sudah melakukan penilaian langsung di lahan kompensasi Bondowoso selama lima hari, 7-12 Juli 2020.

Di lapangan, tim penilai mengukur luas tanaman, menghitung jumlah dan jenis tanaman, serta menghitung persentase tumbuh tanaman. Penilaian berlangsung di tujuh wilayah: Andungsari, Cangkring, Solor 1, Solor 2, Bandilan, Gentong, dan Plalangan. Hasilnya, tim penilai menjumpai persentase tumbuh tanaman sangat baik:  100 persen.Tanaman yang digunakan untuk reboisasi antara lain adalah sengon buto, jati, sonokeling, mahoni, kesambi, asam, pinus, mindi, gmelina, randu, salam, alpukat, durian, dan akasia.

“Hasil penanaman reboisasi pada lahan kompensasi PT Bumi Suksesindo seluas 100,32 hektare dapat diserahkan kepada Pengelola Kawasan Hutan untuk pengelolaan lebih lanjut,” tulis Tim KLHK dalam berita acara hasil penilaian. 

Baca juga: Pendidikan Kesetaraan untuk Warga Pesanggaran

UNTUK lakom Bondowoso, PT BSI melibatkan BPDAS HL Brantas Sampean, Dinas Kehutanan Jawa Timur, Perhutani Divisi Regional Jawa Timur, serta PT Tri Utama Prasada, PT Anugrah Semesta Abadi, dan PT Dwi Anugrah Wijaya Abadi sebagai pelaksana lapangan.

Perusahaan juga melibatkan peran aktif masyarakat setempat selama persiapan penanaman, pembuatan bibit tanaman, penanaman, pemeliharaan tanaman, serta Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan dengan membentuk kelompok Masyarakat Peduli Api (MPA).

“Keikutsertaan mereka adalah salah satu kunci keberhasilan bersama ini. Kami melibatkan sekitar 500 kepala keluarga atau sekitar 1.000 orang dalam kegiatan reboisasi kawasan hutan di Bondowoso. Secara total, program ini telah memberikan manfaat ekonomi kepada sekitar 1.200 orang,” kata Cahyono Seto. (*)