Kamis, 21 Nov 2024
MENU
HUT Ke-79 RI

Ternak Kambing Menggeliat di Sumberagung

MASYARAKAT Desa Sumberagung sedang menggemari usaha ternak kambing. Alasannya, selain mudah perawatannya juga bisa menjadi usaha sampingan yang menguntungkan.

Salah satu orang yang sukses beternak adalah Karman, warga RT 03, RW 01, Dusun Silirbaru. Dia mengawali usaha ternaknya dengan empat ekor kambing. Dengan pemeliharaan yang baik, kambingnya terus berkembang hingga puluhan. 

Baca juga: Belajar Membuat Angklung dari Pak Pri

Dalam jangka waktu empat tahun, dari hasil usahnya, Karman juga memelihara sapi jenis simental. "Saat ini saya memelihara empat ekor sapi. Kambing saya sisa 16 ekor setelah saya jual delapan ekor beberapa hari yang lalu," kata Karman kepada Sedulur, Sabtu, 16 September 2020.


Baca Lainnya :

ternak kambing sumberagung 2
Mesin untuk mencincang rumput dan dedaunan milik Karman.

Karman memberi makan ternaknya dengan dedaunan yang difermentasi. Untuk itu, dia menyediakan sebuah alat untuk mencincang rumput dan dedaunan. Setelah dicincang, rumput dan dedaunan tersebut diberi vitamin EM-4. Agar hewan ternak menyukainya, dia juga menambahkan Premix dan Ruminal Stimulant.

"Dengan cara ini makanan ternak bisa bertahan lama," katanya.

Warga Silirbaru lainnya, Hariono, mengaku lebih memilih beternak kambing jenis Jawa Randu. Menurutnya, kambing jenis ini lebih mudah perawatannya dan mudah dikawin silang dengan hasil mengikuti pejantannya.

Lanjut ke halaman berikutnya...

Saat Sedulur bertandang ke rumahnya, Hariono sedang asyik membincang masalah ternak kambing dengan beberapa temannya. Beberapa gelas kopi tampak menemani obrolan mereka.

Sedulur segera ikut bergabung dalam obrolan tersebut. Dalam kesempatan itu, Hariono bersedia untuk berbagi tips beternak kambing kepada pembaca.

Menurutnya, hal pertama yang harus disiapkan adalah kandang yang layak, yaitu kuat dan mudah dibersihkan. "Kandang harus dibersihkan setiap hari karena air kencing kambing dapat mengakibatkan penyakit, seperti batuk, pilek, dan gatal," katanya. “Itulah mengapa kandang dibuat agak tinggi dengan kolong di bawahnya.”

Baca juga: Penjual Bunga di Pasar Silirbaru

Yang tidak kalah penting, lanjut Hariono, adalah memilih bibit kambing. Kambing yang baik memiliki mata bening dan agresif, menandai kambing tersebut sehat. Selain itu, tulang-tulangnya juga tampak kokoh dan kuat, bulunya juga halus.

"Apabila kambing sakit, harus segera diobati," tuturnya.

Jika kambing batuk, pilek, gatal, dan tidak nafsu makan, dia menyarankan untuk mengobatinya dengan vitamin B kompleks dengan cara disuntikkan. Atau bisa memakai ramuan tradisional, yaitu gula merah dicampur bawang putih lalu direbus, diminumkan secara rutin selama kambing sakit.

Karman dan Hariono adalah sebagian warga Sumberagung yang beternak kambing atau sapi. Masih banyak peternak di Sumberagung. Para peternak ini sering berkumpul dan berbagi pengalaman untuk memajukan usahanya. (bay)