Selasa, 03 Des 2024
MENU
HUT Ke-79 RI

Warga Silirbaru Sepakati Memilih Ketua RW di Lingkungannya

Sedulur, Sumberagung - Warga Dusun Silirbaru, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran menyepakati tata cara penggantian Ketua Rukun Warga (RW) di lingkungannya adalah dengan cara pemilihan. Mereka menyepakati keputusan ini melalui sebuah musyawarah yang berlangsung di balai desa Sumberagung pada Jumat, 29 Januari 2021.

Beberapa bulan ini, jabatan Ketua RW 04 Dusun Silirbaru kosong setelah Ketua RW sebelumnya, Surateman, meninggal dunia pada 24 September 2020. RW 04 membawahi lima Rukun Tetangga.

Baca juga: Musrenbangcam Pesanggaran Bahas Turunnya PIK

Untuk menemukan sosok pengganti yang pas, para RT dan tokoh masyarakat di RW 04 berupaya mencari jalan terbaik. Mengenai hal ini, salah seorang tokoh masyarakat, Haji Manto, mengatakan tidak setuju apabila posisi jabatan RW dilakukan dengan cara penunjukan atau pengundian seperti arisan.


Baca Lainnya :

Selanjutnya, dia berpendapat agar warga bisa memilih Ketua RW melalui musyawarah. Dia beralasan, Ketua RW haruslah orang yang mendapat mandat dan kepercayaan masyarakat.

Sejalan dengan Manto, Kepala Dusun Silirbaru, Didik Pribadi, mengatakan: "Kalau yang memilih warga masyarakat, siapa pun yang terpilih berarti adalah orang yang dipercaya di lingkungan tersebut."

Lanjut ke halaman berikutnya...

Sementara itu, Sekretaris Desa Purnoto dalam musyawarah menyampaikan bahwa penggantian Ketua RW seyogyanya sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 7 Tahun 2010 tentang Penataan Lembaga Kemasyarakatan Desa/Kelurahan.

Aturan ini antara lain menjelaskan agar masyarakat membentuk kepanitiaan terlebih dahulu. Kemudian, panitia ini bertugas untuk menginformasikan bahwa ada kekosongan pejabat RW dan perlu ada penggantian.

Baca juga: FPRB Sarongan Terima Penghargaan dari BNPB

Selain itu, prioritas calon penggantinya adalah para RT di lingkungan itu sendiri. Hal ini sebagai bentuk penghargaan bagi mereka. Artinya, jabatan ini ditawarkan kepada RT yang ada terlebih dahulu.

"Kepala Desa tidak menghendaki pemilihan. Akan tetapi, jika masyarakat menghendaki demikian [kami] bisa mengkomunikasikannya dengan Kepala Desa. Hasil rapat ini juga akan saya sampaikan," katanya.

Setelah penjelasan tersebut, rapat berlanjut dengan penawaran kepada tiap-tiap RT untuk bersedia menempati jabatan RW. Namun tidak ada satu pun RT yang bersedia.

"Saya sudah terlalu tua. Pilih yang lebih muda saja," kata Ketua RT 03, Herwanto.

Lanjut ke halaman berikutnya...

Akhirnya, pukul 10.30, rapat warga ini pun selesai. Sebelum bubar, mereka meminta kepada Purnoto agar menyampaikan apa pun keputusan kepala desa melalui kepala dusun saja. Tanpa harus mengundang rapat warga.

"Rapat-rapat terus tidak ada apa-apanya," cetus salah seorang peserta musyawarah sambil berlalu. (bay)