PORANG adalah salah satu jenis tanaman yang sedang menjadi primadona baru petani saat ini. Keuntungan yang berlipat ganda menjadi salah satu alasan mereka menanamnya.
Tanaman yang memiliki nama latin Amorphophallus muelleri ini masuk dalam kategori umbi-umbian, seperti suweg dan walur. Pohonnya akan muncul saat musim hujan dan menghilang saat musim kemarau.
Baca juga: Budi Daya Lebah Madu Klanceng di Kandangan
Untuk mengetahui seluk beluk pertanian porang atau iles-iles, sedulur.co menemui seorang petani asal kampung Gunungan, Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, bernama Abdollah, Rabu, 10 Februari 2021. Lelaki 27 tahun ini mulai menanam porang pada akhir 2018. Waktu yang cukup baginya merasakan keuntungan menanam tanaman musiman ini.

Seperti lazimnya menjalankan usaha apa pun, menanam iles-iles membutuhkan kesabaran dan ketekunan. “Dulu waktu pertama kali saya menanam porang, banyak sekali kendala yang saya hadapi. Dari semua tanaman mati hingga diserang hama babi,” ujarnya santai.
Belajar dari pengalaman pahitnya itu, Dollah, demikian panggilan akrabnya, malah menyeriusi usaha barunya tersebut. Namun, kali ini dia tidak asal. Dia belajar. Kepada siapa saja yang pernah menanam porang. Dia juga banyak membaca referensi.
Lanjut ke halaman berikutnya…