
Dinding-dinding ruangan kafe menggunakan kombinasi warna gelap dengan pernak-pernik hiasan dinding berupa kayu-kayu hutan.
KEBERADAAN sebuah kafe saat ini memang sudah tidak terpisahkan dari gaya hidup sebagian besar masyarakat. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi berpengaruh terhadap perilaku atau gaya hidup masyarakat.
Salah satu perilaku masyarakat terlihat dari gaya hidup mereka, terutama bagi kelas menengah ke atas yang suka menghabiskan sebagian waktunya di kafe meski hanya sekadar berkumpul bersama teman sambil makan dan minum.
Baca juga: Libur Lebaran, Rajegwesi dan Teluk Hijau Sepi Pengunjung
Bagi para pebisnis, hal ini merupakan peluang bagus untuk berbisnis. Mereka pun tidak segan membelanjakan modalnya untuk mendirikan kafe. Tempatnya tidak selalu di kota, bahkan di perdesaan pun sudah hanya tempat nongkrong dengan konsep kafe.
Baca Lainnya :

Salah satunya adalah Cafe MoM. Tempat nongkrong ini berlokasi di dekat perumahan padat penduduk, yakni Griya Asri Pesanggaran, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi. Posisinya berada di tepi jalan raya sehingga mudah untuk dijangkau.
Yongki, pemilik kafe tersebut, memulai usahanya sejak tahun 2016. Semakin hari, usaha yang dijalankannya semakin maju sehingga ia harus dibantu oleh tenaga orang lain.
Lanjut ke halaman berikutnya...
Cafe MoM buka setiap hari pukul 12.00 sampai dengan pukul 23.00 WIB. "Ada tujuh orang karyawati yang membantu saya menjalankan usaha ini," kata Yongki kepada sedulur.co, Kamis, 27 Mei 2021.
Kafe yang menjadi usahanya ini memiliki konsep yang unik. Di bagian depan, yang merupakan ruang utama kafe, Yongki memanfaatkan ranting-ranting pohon sebagai pembatas pagar.
Dinding-dinding ruangan kafe menggunakan kombinasi warna gelap dengan pernak-pernik hiasan dinding berupa kayu-kayu hutan. Sedangkan di bagian belakang, ada balai bengong dengan tanaman bunga-bunga di sekitarnya.
Baca juga: Sangagung Kenalkan Kopi Lokal Sambil Berbisnis
Selain itu, tempat ini menawarkan menu kuliner yang bervariasi. Bukan hanya menu masakan lokal, MoM juga menawarkan masakan yang mengadopsi resep kuliner dari luar negeri.
Salah satu menu andalan yang mengadopsi resep masakan luar negeri adalah tebasaki. Tebasaki berupa sayap ayam yang dimasak dengan bumbu khas Jepang. "Kalau di Jepang, ini sebagai camilan," kata lelaki yang cukup lama tinggal di Jepang ini.
Selain itu, juga ada menu olahan pisang yang tidak kalah lezat, antara lain tokyo banana, mix banana, ninja banana, puding banana, banana kribo, banana pie, dan lain-lain. Menu-menu tersebut melengkapi menu lokal, seperti nasi lalapan, nasi goreng, nasi padang dan yang lainnya.
Lanjut ke halaman berikutnya...
Tidak hanya menyajikan makanan, MoM juga menjual aneka ragam jus buah, seperti alpukat, jeruk, tomat, pisang, sirsak, melon, apel, semangka, dan masih banyak lagi pilihan yang lain. Sebagai pelengkapnya, tersedia juga minuman, seperti kopi hitam, kopi MoM, susu panas, dan soda gembira.
"Kami mengedepankan kepuasan pelanggan," imbuh Yongki. Di sini, bagi mereka yang hobi menyanyi, disediakan seperangkat alat untuk karaoke. Juga ada meja biliar yang bisa dipakai oleh pelanggan.
Baca juga: Banyu Godog, Bisnis Air Isi Ulang Milik Pemuda Sarongan
Di luar menu reguler di atas, Cafe MoM juga melayani paket even penting, seperti perayaan ulang tahun, resepsi pernikahan, reunian, rapat-rapat, atau acara kumpul-kumpul komunitas. Paket menu yang ditawarkan memiliki harga yang bervariasi, tergantung menu yang menjadi pilihannya. Untuk harga menu perorangan tersedia mulai dari harga Rp30 ribu sampai dengan Rp160 ribu.
Sedangkan untuk paket hiburan, ada lima paket yang ditawarkan dengan harga yang sangat terjangkau. Istimewanya, harga yang tersebut masih bisa ditawar alias dinego, lo.
Harga Paket Hiburan kategori A dengan penampilan musik akustik dan 3-4 artis penyanyi lokal adalah satu juta rupiah. Untuk paket B, harga yang ditawarkan satu juta rupiah, menampilkan sajian musik electone (organ tunggal) dengan menampilkan 3-4 artis lokal.
Lanjut ke halaman berikutnya...
Paket selanjutnya adalah kategori C dengan harga yang ditawarkan Rp1,5 juta. Pemesan paket ini bisa menikmati penampilan grup musik dan artis-artis lokal.
Ada juga paket khusus atau D dan E. Disebut khusus karena paket ini mengikuti permintaan pelanggan. Harganya pun tergantung penampil yang diundang.
Baca juga: Kreatif… Warga Kandangan Merakit Loader dari Besi Bekas
Nah, penasaran seperti apa Cafe MoM? Daripada penasaran, datang saja ke lokasinya dan jangan lupa untuk mencicipi menu kulinernya.
"Masakannya enak, pelayanan bagus, tempatnya nyaman, dan harganya juga terjangkau," kata Roni, salah seorang pengunjung setia Cafe MoM.
Sebagai penutup dari penjelasannya, Yongki menambahkan mengenai jam kerja karyawannya. Bagi mereka yang masuk kerja pada pukul 12.00, maka jam kerjanya berakhir pada pukul 21.00 WIB. Jika masuk kerjanya pada pukul 14.00, jam kerjanya berakhir pada pukul 23.00 WIB.
"Jika kafe ramai dan mendapat banyak pendapatan, saya akan berikan bonus kepada mereka yang telah membantu memajukan usaha ini," pungkas Yongki. (bay)